7 Gaya Hidup yang Tidak Teratur
Setelah dua minggu gajian, Anda baru sadar ternyata sisa gaji tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan 2 minggu berikutnya. Hal ini sering dialami oleh orang yang gaya hidupnya tidak teratur dan tidak dapat mengelola keuangan dengan benar.
Seharusnya Anda dapat mengalokasikan gaji berdasarkan tujuan dan kebutuhan Anda setelah gaji Anda terima. Gaya hidup yang berlebihan biasanya terjadi begitu saja tanpa Anda sadari. Gaya hidup ini juga yang membawa malapetaka, sehingga Anda harus segera menyadarinya.
Jika keuangan Anda tidak stabil disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini, maka Anda harus segera meninggalkan kebiasaan buruk ini.
1. Gaji Bulanan Habis Sebelum Waktunya
Hal ini bisa Anda jadikan sebagai tolok ukur untuk mengecek gaya hidup Anda. Ada dua hal yang saling berkaitan dengan hal ini yaitu kebiasaan berbelanja tanpa perencanaan dan terbiasa mengikuti gaya hidup orang lain untuk meningkatkan status.
Apapun alasannya, Anda harus lebih teliti dalam mengelola pengeluaran agar gaji Anda selalu mencukupi kebutuhan sehari-hari hingga akhir bulan dan masih tersisa setiap bulannya. Ceklah kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu penting, lalu ganti dengan yang lebih penting.
2. Persentase Tabungan Bulanan Merosot
Seseorang dianjurkan untuk menabung setidaknya 30% dari total gaji yang didapatkannya setiap bulan. Hal ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan Anda di hari tua. Namun, kenyataannya, persentase tabungan semakin hari semakin merosot, yang awalnya 30% menjadi 25%, kemudian turun lagi menjadi 15%, hingga akhirnya Anda nyaris tidak bisa menabung.
Jika Anda rutin menyisihkan 30% dari gaji bulanan Anda untuk menabung, maka dalam setahun Anda sudah bisa mengumpulkan ratusan juta. Sehingga, dalam beberapa tahun kemudian, Anda sudah bisa membayar uang muka (DP) rumah baru. Agar Anda dapat selalu menabung setiap bulannya, maka Anda harus mengerem keinginan untuk belanja konsumtif.
3. Tidak Mampu Mencukupi Kebutuhan Pokok
Membeli makanan, membayar tagihan listrik, air, pulsa, dan internet, merupakan kebutuhan pokok sebagian orang. Jika Anda tidak dapat memenuhi salah satu kebutuhan tersebut, hal ini berarti Anda mengalami masalah dalam keuangan.
Oleh karena itu, Anda perlu mencatat anggaran per bulan dan mengamati daftar kebutuhan. Jika dana untuk membeli makanan terlalu besar, maka Anda dapat mengurangi konsumsi makanan agar dapat mencukupi kebutuhan yang lain. Belanjakanlah uang sesuai dengan prioritas bukan keinginan.
4. Hobi Belanja Online
Kemudahan pembayaran yang diberikan oleh toko-toko online memang menguntungkan tetapi juga mendorong Anda untuk bersikap konsumtif. Maka kuatkan diri Anda dari godaan berbelanja online.
5. Berburu Barang Mewah dan Berkelas
Menggunakan barang mewah dan berkelas tentu akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dan juga akan menaikkan citra Anda di lingkungan pergaulan. Akan tetapi, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk memakai barang yang mewah jika kondisi keuangan Anda tidak mencukupi.
Nyatanya barang yang murah pun dapat mempercantik penampilan jika Anda pandai dalam memadukannya. Meskipun barangnya murah, Anda tetap harus memastikan kualitas barang agar Anda tidak sering membeli barang yang baru di kemudian hari.
6. Utang Kartu Kredit Menumpuk
Jika Anda membayar secara teratur, maka utang kartu kredit dapat berkurang secara perlahan. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka lambat laun gaji yang Anda terima akan habis untuk membayar cicilan kartu kredit.
Sehingga, yang terjadinya akhirnya adalah Anda tidak mempunyai uang lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk membeli makanan.
Oleh karena itu, mulailah untuk menghitung kembali cicilan kartu kredit yang harus Anda bayar. Jika persentasenya lebih dari 30%, maka Anda harus mampu hidup 2 kali lebih hemat dari sebelumnya agar dapat menstabilkan kondisi keuangan. Hindari menggunakan uang untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting, seperti jajan dan membeli pakaian.
7. Merasa Tersaingi dengan Kekayaan Orang Lain
Jika Anda sering merasa iri dengan teman yang sering gonta-ganti tas bermerek misalnya, maka Anda harus membuang jauh-jauh rasa iri tersebut. Pasalnya, rasa iri tersebut akan memacu Anda untuk menghabiskan lebih banyak uang hanya agar dapat menandingi gaya orang lain.
Perlu juga Anda ingat bahwa hidup bukanlah sebuah kompetisi, sehingga Anda tidak perlu bersaing dengan orang lain untuk menunjukkan siapa yang paling hebat. Nikmatilah apa yang sudah Anda miliki. Jika keuangan Anda sudah terlanjur kacau, maka Anda dapat mendiskusikannya dengan konsultan keuangan untuk mendapatkan penyelesaian.
Siapkan juga asuransi sebagai proteksi untuk hal-hal yang tidak terduga. Peran asuransi sangat penting agar kehidupan kita bisa stabil sekalipun ada “badai” menimpa. Kita akan selalu siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi dalam hidup ini.
Perlu diketahui juga bahwa asuransi kesehatan bukan hanya mencakup rawat inap dan biaya operasi melainkan untuk rawat jalan. Ini penting, sebab seringkali kita tidak sadar bahwa biaya yang dikeluarkan untuk berobat jalan tidak murah.