Daftar 15 CEO Terkaya di Dunia 2018-2019

Seorang pengusaha yang sukses tak hanya terkenal karena status dan kekayaannya saja, tapi juga karena dedikasi dan kerja keras mereka dalam memimpin sebuah perusahaan dan menginspirasi banyak orang untuk bergerak menuju kesuksesan. Bermodal kecakapan dalam hal kepemimpinan, para tokoh inspiratif dunia ini mampu menjaga kultur perusahaan mereka tetap hidup sekaligus membuat bisnis mereka berkembang pesat.

Berikut adalah 15 CEO terkaya sedunia yang masih aktif menjabat hingga akhir tahun 2018.

List lengkap:

15. Bernard J Tyson (dari perusahaan Kaiser Permanente, total kekayaan 50 juta dolar AS)

Bernard J Tyson adalah salah satu tokoh terkemuka dalam bidang kesehatan publik di Amerika Utara. Setelah mendedikasikan lebih dari 30 tahun hidupnya untuk Kaiser Parmanente sebelum menjadi CEO pada tahun 2012, Tyson telah menunjukkan tekad yang jelas dalam menciptakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terjangkau di Amerika Serikat.

Tyson telah sukses memimpin salah satu program kesehatan nirlaba terbesar di Amerika Serikat. Dia menangani kebutuhan medis lebih dari 11,3 juta orang dan telah mencapai kesuksesan karena skill kepemimpinannya. Dia mendorong 220.000 karyawannya untuk memberikan perawatan terbaik dalam perawatan kesehatan publik.

14. Satya Nadella (Microsoft, 50 juta dolar AS)

Satya Nadella, yang telah menjadi CEO Microsoft sejak tahun 2014, dikenal karena gairah besarnya untuk terus belajar dan mengembangkan produk baru secara konstan. Dia tahu bagaimana cara mengembangkan raksasa teknologi Microsoft, menggerakkan perusahaan ini menuju masa depan dan sistem berbasis cloud. Visinya sangat jelas. Di bawah kepemimpinan Nadella, harga saham Microsoft berhasil dilipatgandakan sekaligus membawa perusahaan ini menuju level baru.

13. Tim Cook (Apple, 120 juta dolar AS)

Tim Cook dikenal luas sebagai seorang workaholic. Dia bangun pukul 3:45 pagi untuk memeriksa lebih dari 700 email. Namun etos kerja ini tidak sia-sia. Sejak Cook mengambil peran sebagai CEO Apple menggantikan Steve Jobs yang legendaris, dia telah meningkatkan harga saham Apple sampai hampir empat kali lipat. Dia telah merampingkan produk Apple, membuatnya laku keras dengan harga tinggi, yang akhirnya mendatangkan keuntungan lebih besar bagi Apple dan para pemegang sahamnya.

12. Daniel Ek (Spotify, 800 juta dolar AS)

Pelopor teknologi Daniel Ek adalah orang di balik Spotify, salah satu layanan streaming musik paling populer di dunia. Dia dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh dalam dunia musik oleh majalah Billboard pada tahun 2017. Ek menghadirkan metode yang terjangkau bagi lebih dari 100 juta pengguna Spotify untuk mendengarkan semua lagu hits terbaru dan memberikan jalan bagi musisi untuk berinteraksi dengan para penggemar mereka. Orang tidak lagi harus membeli album individual; mereka dapat memiliki seluruh pilihan genre musik yang berbeda lewat Spotify.

11. Jeff Weiner (LinkedIn Corporation, 800 juta dolar AS)

Dengan segudang pengalaman bekerja di Warner Bros dan Yahoo!, Jeff Weiner memutuskan untuk bergabung dengan situs jejaring profesional LinkedIn pada tahun 2009. Dalam setahun, dia telah mengembangkan sistem baru dan memperluas platform rekrutmen dan jejaring serta berhasil mengantongi gelar CEO. Selama waktu itu, Jeff meningkatkan pendapatan LinkedIn dari 78 juta dolar AS menjadi 3,7 miliar dolar AS di awal kepemimpinannya.

10. Aneel Bhusri (Workday, 1,2 miliar dolar AS)

Aneel Bhusri telah bekerja sebagai visioner produk, inovator, dan pemimpin perusahaan perangkat lunak selama lebih dari dua dekade. Perhatiannya pada para karyawannya dan kesuksesan mereka adalah hal yang membedakannya dari yang lain. Aneel bahkan mengizinkan para karyawannya untuk merekrut karyawan baru berikutnya.

9. Sundar Pichai (Google, 1,2 miliar dolar AS)

Sundar Pichai memulai karirnya sebagai Wakil Presiden Manajemen Produk di Google, mengawasi pengembangan dan peluncuran browser web Google Chrome. Setelah keberhasilannya yang terus tumbuh, Pichai berupaya mengembangkan produk lain, termasuk Android, Google+, Maps, dan AdWords. Pada tahun 2015, dia ditunjuk menjadi tangan kanan Larry Page dan menjadi CEO Google.

8. Marc Benioff (Salesforce, 3,9 miliar dolar AS)

Setelah menghabiskan waktu 13 tahun di bawah kepemimpinan Larry Ellison di Oracle, Benioff memutuskan untuk mengembangkan sayapnya dan membangun bisnis software komputernya sendiri yang berkembang pesat. Dia dijuluki sebagai “Soul of the Company” yang mampu memimpin dengan memberi contoh yang baik untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik, menurut para karyawannya.

7. Suphachai Chearavanont (Charoen Pokphand, 13,7 miliar dolar AS)

Suphachai Chearavanontt adalah pimpinan baru Charoen Pokphand, salah satu produsen pakan ternak terbesar di dunia, sebuah bisnis warisan yang didirikan oleh kakeknya pada tahun 1921 dengan menjual benih yang diimpor dari Tiongkok. Dia baru-baru ini memperoleh statusnya sebagai CEO setelah ayahnya mengundurkan diri setelah 48 tahun bekerja di perusahaan itu. Dia berencana untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi dunia pertanian Thailand.

6. Elon Musk (Tesla, 20,8 miliar dolar AS)

Elon Musk adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Setelah membuat video gamenya sendiri pada usia 12 tahun, dia merintis karir di dunia internet. Dia kemudian mendirikan perusahaan yang kin dikenal sebagai PayPal pada tahun 1999 lalu menjualnya ke eBay seharga 180 juta dolar AS. Pada tahun 2002, Elon meluncurkan SpaceX, sebuah perusahaan swasta yang berfokus pada industri luar angkasa.

Setahun kemudian Elon berinvestasi di Tesla Motors, sebuah produsen mobil pemula yang bertujuan untuk memproduksi semua mobil listrik, sesuatu yang telah coba dilakukan oleh para perusahaan mobil besar dan gagal total. Kesuksesan ini membuat Tesla menjadi pemimpin tunggal dalam industri ini.

5. Michael Dell (Dell Computers, 24,1 miliar dolar AS)

Michael Dell mendirikan salah satu perusahaan IT terbesar di dunia ini pada usia muda 19 tahun ketika dia mulai memproduksi dan menjual infrastruktur IT. Dia mengambil produk yang ada dan membuatnya 10 kali lebih cepat, lebih efisien, dan lebih ramah pengguna. Dia menghasilkan hingga 80.000 dolar AS sebulan dari kamar asramanya. Pada tahun 1988, bisnisnya go public dan pada tahun 1992 dia menjadi CEO termuda dalam perusahaan Fortune 500. Pada tahun 2016, Dell merger dengan perusahaan penyimpanan komputer raksasa, EMC, dengan nilai mencapai 60 miliar dolar AS.

4. Larry Page (Alphabet, 48,8 miliar dolar AS)

Otak di balik mesin pencari terbesar di dunia, Larry Page tidak hanya dikenal karena karya besarnya, Google, tetapi juga karena menciptakan salah satu lingkungan kerja terbaik di dunia. Dikenal sebagai pribadi yang introvert dan pendiam, Page telah mencapai status kesuksesan seperti itu melalui sifatnya yang tenang, ide-ide cemerlang, dan keterampilan komunikasi yang hebat, menjadikannya model kepemimpinan sejati bagi CEO masa depan.

3. Charles Koch (Koch Industries, 60 miliar dolar AS)

Charles Koch adalah ketua dewan direksi dan CEO Koch Industries Inc, posisi yang telah dipegangnya sejak tahun 1967. Keberhasilan bisnis ini sebagian besar disebabkan oleh minat dan komitmen Koch terhadap kemajuan ilmiah dan sosial. Selama lebih dari 50 tahun, Koch telah mendukung penelitian kebijakan akademik dan publik dengan fokus khusus pada pengembangan penelitian sukarela. Dia mendanai sejumlah lembaga seperti Cato Institute, Heritage Foundation, dan American Enterprise Institute.

2. Mark Zuckerberg (Facebook, 70 miliar dolar AS)

Miliarder muda Mark Zuckerberg memulai karirnya yang hebat dari kamar asramanya di Universitas Harvard pada usia 19 tahun. Dia menciptakan apa yang dikenal sebagai platform media sosial terbesar: Facebook. Platform ini sekarang sudah memiliki lebih dari 2 miliar pengguna dan berkembang cepat, memberi dampak nyata pada dunia. Dia kemudian membeli Instagram yang kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif, serta WhatsApp, yang memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna bulanan.

1. Jeff Bezos (Amazon, 151,7 miliar dolar AS)

Jeff Bezos adalah orang terkaya dalam sejarah yang kekayaannya telah melampaui Bill Gates dan Warren Buffett. Dia memulai perjalanannya dengan menjual buku secara online dari garasinya di Seattle. Sejak saat itu, dia mengembangkan salah satu situs retailer online paling ngetop di dunia: Amazon. Dia juga bermain-main di banyak usaha lain, termasuk perusahaan aerospace Blue Origin dan Washington Post yang dia beli pada tahun 2013. Selain kaya raya, Bezos juga dikenal sebagai seorang filantropis yang peduli dengan isu-isu sosial.