Mesir Cekal Film Exodus Karena Ketidakakuratan Sejarah
Mesir akhirnya memutuskan untuk melarang film terbaru Christian Bale, Exodus: Gods and Kings, atas dasar “ketidakakuratan sejarah”. Epos karya Ridley Scott ini didasarkan pada Kitab Alkitab Keluaran, dibintangi Bale yang berperan sebagai Musa dan Joel Edgerton sebagai Firaun Mesir, Ramses.
Sebagaimana dilaporkan Independent, meskipun film ini memiliki daya tarik khas Hollywood, Mesir sama sekali tidak terkesan dengan klaim film yang menyatakan bahwa pembelahan Laut Merah yang terkenal itu disebabkan oleh gempa bumi, bukan keajaiban ilahi, dan lainnya menunjukkan bahwa orang-orang Yahudilah yang membangun Piramida.
Exodus: Gods and Kings juga telah dilarang di Maroko (baca beritanya di sini), dengan laporan mengatakan bahwa para pejabat memilih untuk membatalkan screening sebelum film itu tayang perdana.
Agence France-Presse berspekulasi bahwa Maroko tidak ingin memutar film ini karena Maroko merupakan negara yang sebagian besar Muslim, dan umat Islam percaya bahwa Musa adalah nabi dan karenanya tidak boleh digambarkan di layar lebar.
Film ini meraup keuntungan yang relatif mengecewakan, yakni hanya 24,5 juta dolar AS pada pekan pembukaannya setelah mendapat ulasan yang beragam dari para kritikus. Film berbasis Alkitab lainnya baru-baru ini bernasib jauh lebih baik. The Passion of the Christ (2004) memperoleh keuntungan hingga 83,3 juta dolar AS pada debutnya, sementara Noah arahan Darren Aronofsky meraup 43,7 juta dolar AS.