Sekilas Tentang Asia Barat Daya
Asia Barat Daya (atau Asia Barat) mencakup wilayah seluas sekitar 7.137.000 kilometer persegi, atau 16 persen dari luas benua Asia. Kawasan ini meliputi tujuh negara di Semenanjung Arab dan dua belas negara di semenanjung bagian utara dan timur.
Arab Saudi, yang merupakan negara terbesar di kawasan ini, mencakup sekitar dua-pertiga dari luas Semenanjung Arab. Negara-negara Semenanjung lainnya antara lain Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Sedangkan negara-negara yang berada di luar semenanjung antara lain Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Siprus, Georgia, Iran, Irak, Israel, Yordania, Lebanon, Suriah, dan Turki. Sebagian kecil wilayah Azerbaijan, Georgia, dan Turki berada di Eropa, tapi negara-negara ini termasuk ke dalam kawasan Asia. Asia Barat Daya juga mencakup Semenanjung Sinai, yang merupakan sudut timur laut Mesir; dan daerah sengketa yang dikenal sebagai Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Gurun membentang di banyak wilayah Asia Barat Daya. Di sebagian besar wilayah tersebut, hujan sedikit turun sehingga air langka. Meski begitu, banyak penduduk Asia Barat Daya bekerja dalam bidang pertanian. Para petani hidup bersama-sama di sepanjang pesisir laut dan sungai serta lembah pegunungan yang memiliki cukup air untuk bercocok tanam. Gurun di wilayah ini memiliki sedikit penduduk. Asia Barat Daya memiliki kepadatan penduduk hanya 501 /km2.
Kurangnya lahan pertanian yang baik serta kurangnya kota industri besar di sebagian besar kawasan Asia Barat Daya sedikit menghambat kemajuan ekonomi wilayah ini. Tapi tanah bahkan gurun di daerah ini memegang harapan besar untuk masa depan. Asia Barat Daya menghasilkan minyak dalam jumlah besar yang menjadi sumber daya alam paling berharga di wilayah ini. Pemerintah Asia Barat Daya menggunakan pendapatan dari minyak untuk memerangi kemiskinan. Mereka juga terus berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian dan membangun industri di masing-masing negaranya. Pertumbuhan penduduk yang cepat memaksa banyak negara Asia Barat Daya itu untuk mengimpor banyak makanan dari tempat lain.