Bagaimana Kehidupan di Perkotaan Australia?
Sekitar 9 dari 10 warga Australia hidup di kota-kota, menjadikan Australia sebagai salah satu negara paling urban di dunia. Sekitar 70 persen dari seluruh warga Australia tinggal di kota-kota berpenduduk lebih dari 100.000 orang. Kota-kota ini adalah ibukota federal, Canberra, dan enam ibu kota negara. Jika diurut menurut ukurannya, ibukota negara bagian Australia yang terbesar adalah Sydney, New South Wales, Melbourne, Victoria, Brisbane, Queensland, Perth, Australia Barat, Adelaide, Australia Selatan, dan Hobart, Tasmania. Canberra adalah yang terkecil dari semua ibukota negara kecuali Hobart. Sydney dan Melbourne adalah kota terbesar di Australia. Sydney memiliki sekitar 4 juta penduduk dan Melbourne sekitar 3 3/4 juta penduduk.
Masing-masing ibukota negara Australia tidak hanya menjadi pusat politik, tetapi juga menjadi pusat bisnis, industri, dan budaya. Masing-masing ibukota berada di dekat muara sungai dan sedekat mungkin jaraknya dengan pelabuhan laut. Sungai menyediakan air minum. Pelabuhan memfasilitasi perdagangan dan imigrasi. Keuntungan ini membantu setiap ibukota negara menjadi kota terbesar di negara bagiannya.
Pusat bisnis utama di masing-masing ibukota negara biasanya berada dekat tepi pantai dan merupakan wilayah tertua. Di kota-kota terbesar, struktur modern seperti gedung perkantoran bertingkat tinggi telah menggantikan sebagian besar bangunan asli. Selain gedung perkantoran, di daerah pusat kota juga terdapat banyak toko, bioskop, dan restoran.
Sebagian besar penduduk kota di Australia tinggal di pinggiran kota yang terbentang dari kawasan pusat bisnis. Pinggiran kota memiliki sekolah, gereja, pusat perbelanjaan, dan fasilitas rekreasi sendiri. Beberapa pinggiran kota, terutama di sekitar Sydney dan Melbourne, juga memiliki kawasan industri. Sejak akhir 1900-an, pengembang telah membangun gedung-gedung apartemen bertingkat tinggi baru di daerah pusat kota-kota besar. Bangunan tua, seperti pabrik dan gudang, telah dikonversi menjadi apartemen modern.
Sebagian besar keluarga Australia tinggal di rumah berlantai satu, masing-masing dengan kebun sendiri. Sekitar tiga-perempat dari keluarga Australia memiliki rumah sendiri. Ada perbedaan dalam gaya rumah-rumah tua di setiap kota. Di Queensland, rumah-rumah tua terbuat dari kayu dan memiliki beranda. Rumah-rumah tua ini dibangun di atas tanah pada tiang-tiang yang disebut tunggul. Di Melbourne dan Sydney, banyak rumah-rumah tua yang terbuat dari batu bata atau batu dan dibangun dalam barisan yang disebut teras.
Kota-kota besar di Australia memiliki masalah umum sebagaimana kota-kota besar lain di dunia, seperti polusi udara dan kemacetan lalu lintas pada jam sibuk. Sebelum tahun 1950-an, pinggiran kota bagian dalam yang dekat dengan kota adalah daerah pemukiman paling miskin. Daerah ini memiliki tingkat pengangguran dan kejahatan yang tinggi. Tetapi selama tahun 1950-an, banyak imigran non-Inggris mulai menetap di pinggiran kota bagian dalam dan membantu menciptakan generasi baru. Sekarang banyak warga kelas menengah dan atas Australia menetap di daerah-daerah ini dan banyak keluarga miskin tinggal di pinggiran kota bagian luar.