10 Tokoh Fiktif Paling Berpengaruh di Dunia
Karakter fiktif yang tak nyata cenderung bisa memberi pengaruh besar pada pikiran orang. Beberapa kisah fiksi begitu nyata dan menginspirasi hingga kita mulai mengidolakan dan mempercayai eksistensi karakternya. Entah itu dari film, buku, TV, atau media lainnya, karakter-karakter fiktif tersebut memiliki kepribadian yang kuat hingga tanpa disadari telah memberi pengaruh besar pada kehidupan kita.
Siapa saja 10 tokoh fiktif yang sangat berpengaruh itu? Simak ulasannya berikut ini.
1. Santa Claus atau Sinterklas
Santa Claus, atau Bapak Natal, sejauh ini adalah karakter legendaris paling populer di dunia. Pria tua yang riang, ceria, dan lucu dengan jenggot putih dan pakaian berwarna merah ini diyakini akan membagikan hadiah pada semua anak-anak baik di malam sebelum Natal.
Asal-usul: Mitos Santa tampaknya menjadi kombinasi dari berbagai tradisi pramodern dari budaya Belanda dan Jerman, mulai dari abad ke-4.
Pengaruh: Anak-anak di seluruh dunia Kristen dengan sabar akan menunggu kedatangan Santa di depan pintu mereka setiap tahun. Bahkan dunia non-Kristen tidak asing dengan kisah Santa, karena Santa telah dipopulerkan oleh berbagai media -film, komik, televisi, dan sebagainya. Menurut produser TV Jonathan Meath, “Santa benar-benar satu-satunya ikon budaya yang kita miliki; seorang pria, tidak membawa senjata, dan menghadirkan kedamaian, sukacita, sikap memberi, dan perhatian pada orang lain. Itu bagian yang magis bagi saya, terutama dalam budaya di mana kita telah menjadi begitu komersial dan melekat pada ikon industri. Santa jauh lebih organik, integral, terhubung ke masa lalu, dan karena itu terhubung ke masa depan.”
2. Sherlock Holmes
Sherlock Holmes adalah karakter yang menduniakan pencitraan detektif. Tidak ada cerita, novel, serial, atau film detektif saat ini yang bisa lengkap tanpa karakter dengan sejumlah kemampuan luar biasa dari detektif fiksi yang berbasis di London ini. Setiap karakter detektif yang dikonsep sejak saat itu pasti memiliki beberapa atau sifat lain dari Sherlock Holmes.
Asal-usul: Serial Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle, novel pertama A Study in Scarlet, yang diterbitkan pada tahun 1887 di Beeton’s Christmas Annual.
Pengaruh: Sherlock Holmes terus menjadi inspirasi besar bagi ilmu forensik dalam dunia fiksi. Tidak hanya itu, semua teknik seperti balistik dan analisis tulisan tangan, yang digunakan Holmes untuk memecahkan kasus fiksinya, telah menjadi kenyataan hari ini, dan teknik itu digunakan di seluruh dunia dalam penyelidikan kasus kejahatan besar. Royal Society of Chemistry, London, memberikan penghargaan mereka pada Sherlock Holmes di tahun 2002, “karena dia menggunakan ilmu forensik dan kimia analitik dalam sastra populer.” Hal ini menjadikan Holmes satu-satunya karakter fiksi dalam sejarah yang dihormati sedemikian rupa.