Siapakah Penemu Kelereng?
Sulit untuk menentukan siapa yang menemukan kelereng karena -seperti permainan lainnya- permainan ini telah ada selama berabad-abad. Banyak bangsa dari berbagai budaya berpartisipasi dalam permainan yang melibatkan bola kecil menyerupai kelereng. Pada abad ke-19, orang-orang mulai menciptakan teknologi pembuatan kelereng untuk memproduksi bola mainan ini secara masal.
Zaman kuno
Bukti arkeologi menyimpulkan bahwa manusia telah memainkan permainan kelereng selama berabad-abad. Kelereng telah ditemukan di berbagai daerah di seluruh dunia, seperti di makam Mesir, kuburan penduduk asli Amerika, dan piramida Aztec.
1846
Pada 1846, seorang tukang kaca Jerman bernama Elias Johann Christoph Simon Carl Greiner menemukan alat bernama marbelschere (“marble scissors”), yang sebenarnya merupakan cetakan untuk menstandarisasi proses pembuatan kelereng.
Samuel C. Dyke
Di Ohio, Samuel C. Dyke memodernisasi pembuatan kelereng ketika di tahun 1884 ia menemukan mesin yang bisa menghasilkan kelereng secara massal dengan murah.
1891
Dyke mendirikan The American Marble & Toy Manufacturing Company, yang menjadi perusahaan mainan terbesar di Amerika Serikat pada waktu itu. Ia menginspirasi orang lain untuk masuk ke bisnis pembuatan kelereng.
1905
Pada tahun 1905, Martin Fredrick Christensen menerima paten mesin yang bisa meningkatkan produksi kelereng kaca hingga lebih dari 10.000 buah per hari.
1950
Pembuat kelereng Jepang menciptakan kelereng bermata kucing dengan cara menanamkan kaca berwarna ke dalam kaca bening.