Penelitian Terbaru: Ganja Tidak Merusak Paru-paru!
Pemikiran konvensional umumnya mengatakan bahwa mengisap segala macam asap berdampak buruk bagi paru-paru Anda, dan karena itulah merokok ganja sama buruknya dengan merokok tembakau bagi kesehatan Anda. Namun, menurut data terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Annals of the American Thoracic Society, mengisap satu rokok ganja sehari selama 20 tahun tidak terkait dengan perubahan yang merugikan kesehatan paru-paru.
Dalam studi analisis cross-sectional terbesar dari jenisnya, peneliti di Emory University di Atlanta menemukan bahwa paparan dan pengisapan ganja tidak terkait dengan perubahan spirometri negatif, hanya FEV1 (volume ekspirasi paksa) menurun atau timbul masalah dengan penyakit saluran udara kecil. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa pengguna uap ganja melaporkan masalah lebih sedikit daripada mereka yang mengisap asap pembakaran ganja.
Dengan kata lain, tidak seperti rokok tembakau dan efeknya yang sangat negatif terhadap paru-paru perokok, rokok ganja tidak dapat dikatakan memiliki hubungan yang sama. Selain itu, para peneliti menyimpulkan paparan asap ganja bisa “berhubungan dengan beberapa efek pelindung paru-paru di kalangan perokok tembakau jangka panjang,” lapor NORML.
Namun, studi ini juga menemukan bahwa mengisap asap ganja menyebabkan peningkatan gejala bronkitis seperti batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Jadi, beberapa risiko tentu masih ada, tapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan risiko yang didapat saat merokok tembakau.
“Dalam sampel representatif besar orang dewasa AS, penggunaan berkelanjutan ganja dikaitkan dengan peningkatan gejala pernafasan bronkitis tanpa kelainan fungsional yang signifikan dalam spirometri, dan penggunaan ganja kumulatif dalam 20 tahun tidak terkait dengan efek signifikan dari fungsi paru-paru,” penulis penelitian menyimpulkan. “Pola efek ganja tampaknya menjadi jelas berbeda jika dibandingkan dengan penggunaan tembakau.”
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan ganja memiliki dampak kesehatan yang jauh berbeda dari yang umumnya diperkirakan, termasuk dampaknya terhadap fungsi paru dan studi serupa pada efek asap ganja terhadap paru-paru. Data ini tidak hanya menunjukkan bahwa asap ganja tidak berbahaya seperti asap tembakau, namun ganja dapat berpotensi menjadi metode pengobatan yang efektif untuk sejumlah masalah medis, mengingat segudang manfaat potensial yang dikandungnya.