Mengulas Birmingham, Kota Terbesar Alabama
Birmingham adalah kota terbesar di negara bagian Alabama, dengan populasi 212.038 jiwa. Dahulu menjadi rumah bagi suku Creek, Cherokee, dan Choctaw, situs ini pertama kali dihuni pada tahun 1813 dengan nama Elyton. Meskipun memiliki cadangan besar bijih besi, batubara, dan batu gamping, kurangnya transportasi menghambat perkembangan kota ini menjadi pusat manufaktur baja di masa-masa awalnya.
Pada tahun 1871, Birmingham didirikan dan dinamai sama dengan kota manufaktur Birmingham di Inggris. Dua jalur kereta api yang baru dibangun bertemu di kota kecil ini, dan Birmingham mulai tumbuh sejak saat itu. Pada tahun 1899, Birmingham memproduksi besi dan baja dalam jumlah besar. Birmingham menjadi kota dengan pertumbuhan tercepat di Selatan, serta mendapat julukan “Magic City.” Setelah Perang Dunia II, permintaan baja menurun, menyebabkan banyak pabrik Birmingham tutup. Polusi udara dari pabrik-pabrik serta pengangguran yang kian meluas sempat merusak reputasi Birmingham.
Kota ini memainkan peranan utama dalam gerakan hak-hak sipil tahun 1960-an. Pada tahun 1963, pemimpin gerakan hak-hak sipil, seperti Martin Luther King, Jr, melakukan demonstrasi untuk memprotes diskriminasi rasial, dan polisi menggunakan kekerasan untuk menghentikan aksi para demonstran. Ribuan orang dipenjara, termasuk King, yang menulis esai terkenal “Letter from Birmingham Jail,” yang menguraikan keyakinannya dalam menggunakan metode non-kekerasan sebagai cara untuk membawa perubahan sosial.
Birmingham kini adalah kota yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Birmingham saat ini merupakan pusat teknik, kedokteran, penelitian medis, telekomunikasi, dan teknologi terkemuka di Amerika Serikat. Peralatan transportasi, bahan kimia, dan plastik adalah beberapa produk andalan yang diproduksi di Birmingham.
Penyerap tenaga kerja terbesar di kota ini adalah University of Alabama. Universitas ini merupakan pusat penelitian regional utama. Pusat kesehatan yang ada di sana mengkhususkan diri pada operasi jantung terbuka dan pengobatan diabetes. Keberhasilan program football universitas membuat Alabama dikenal sebagai “Football Capital of the South,” terutama karena kiprah pelatih legendaris Paul “Bear” Bryant, yang memimpin tim universitas Crimson Tide meraih lebih dari 300 kemenangan.
Pengaruh besar besi dan baja masih nampak nyata di seluruh Birmingham. Bangunan Sloss Furnaces, di mana besi mentah diproses pada tahun 1881-1971, menjadi situs National Historic Landmark. Sebuah taman dan museum yang dibangun untuk menghormati warisan industri kota juga ada di situs itu. Tannehill Historical State Park, yang terletak di lokasi Tannehill Ironworks, dahulu membuat peluru meriam dan laras senjata untuk tentara Konfederasi sampai pabrik-pabrik besi itu dihancurkan oleh pasukan Union.
Sebuah patung Vulcan, dewa api dan pelindung logam Romawi, “mengawasi” Birmingham dari atas Red Mountain. Sebagai patung besi terbesar di dunia, Vulcan pada awalnya dirancang sebagai pameran untuk Pameran Pembelian Louisiana di St. Louis pada tahun 1904. Obor di tangan Vulcan mengeluarkan api hijau, kecuali jika terjadi kematian lalu lintas di Birmingham, api Vulcan akan menyala merah selama 24 jam.
Ada banyak hal untuk dinikmati di Birmingham. Birmingham Museum of Art, museum seni terbesar di kawasan Tenggara, menyimpan koleksi lukisan Renaissance dalam jumlah besar. Southern Museum of Flight menampilkan sejarah pesawat, termasuk kontribusi perempuan dan orang Amerika keturunan Afrika. Salah satu kebun binatang terbesar di kawasan Selatan, Birmingham Zoo, memiliki satwa badak putih dan harimau Siberia yang langka. Penggemar olahraga dapat mengunjungi Alabama Sports Hall of Fame atau menonton Birmingham Barons bermain bisbol.