Bagaimana Ciri-ciri Bigfoot, Yeti, dan Sasquatch?
Orang-orang menggambarkan bigfoot, yeti, dan makhluk sejenisnya sebagai primata besar, sejenis persilangan antara gorila dan manusia. Legenda hewan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dalam berbagai budaya. Dalam berbagai suku asli Amerika, mereka disebut “windego,” “yeahoh,” “omah,” “rugaru” dan “boqs.” Di Asia, yeti, atau manusia salju yang keji, disebut-sebut menghuni pegunungan bersalju Himalaya.
Sebagai perbandingan, ada makhluk semacam ini dengan nama yang terkenal, sasquatch. Nama ini berasal dari kata se’sxac, secara harfiah berarti “orang liar” dalam bahasa asli Amerika Salish, secara khusus digunakan untuk menggambarkan makhluk yang ditemukan di barat laut Amerika Serikat dan di Kanada bagian selatan. Menurut berbagai catatan, sasquatch dan yeti lebih tinggi dari manusia dan kera, sekitar 3 meter.
Laporan tentang penampakan makhluk semacam ini sangat bervariasi, tetapi ada beberapa rincian yang muncul berulang-ulang. Dalam kebanyakan kasus, para saksi mata menggambarkan primata sangat tinggi (2 – 4,5 meter) yang berjalan dengan dua kaki. Ia berdiri tegak seperti manusia namun memiliki cara berjalan yang unik. Makhluk itu umumnya tertutup bulu coklat kemerahan panjang dan memiliki wajah yang merupakan persilangan antara gorila dan manusia. Banyak saksi mata melaporkan bahwa makhluk itu mengeluarkan bau tidak sedap yang kuat, tetapi yang lain mengatakan bahwa makhluk itu tidak memiliki bau.
Dalam beberapa catatan, hewan itu membuat suara aneh seperti mendengus, berdeguk, atau melolong. Banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat makhluk itu, tetapi telah mendengar suara-suara aneh di hutan yang tidak seperti suara yang dibuat oleh hewan pada umumnya. Orang-orang percaya bahkan mencatat suara ini di barat laut Amerika Serikat dan pegunungan Himalaya. Di Himalaya, lebih banyak orang melaporkan mendengar suara makhluk itu daripada melihatnya.
Menurut beberapa saksi mata, sasquatch waspada terhadap manusia, tetapi sangat ingin tahu tentang kegiatan kita. Banyak saksi mata melaporkan bahwa mereka sama sekali tidak takut dengan makhluk itu, yang mengejutkan sebab makhluk itu tingginya mencapai 3 meter. Orang-orang ini yakin bahwa sasquatch tidak berbahaya, bahwa hewan itu pemalu dan jinak. Dalam cerita rakyat dari berbagai suku asli Amerika serta penduduk asli Himalaya, hewan ini dikatakan sebagai lelembut damai dengan kecerdasan dan kekuatan spiritual.
Dalam banyak laporan tentang sasquatch, para saksi mata mengatakan makhluk itu hanya mengamati mereka dari kejauhan. Lainnya mendengar suara-suara dan merasakan sensasi aneh bahwa mereka sedang diawasi. Sebagian saksi mata mengatakan mereka tidak memiliki kesan yang jelas tentang kecerdasan makhluk itu, tapi beberapa orang mengatakan bahwa mereka telah melihat beberapa sasquatch mampu berkomunikasi satu sama lain. Namun, kebanyakan cerita menggambarkan sasquatch berjalan-jalan sendirian di dalam hutan.
Karakteristik ini, yang selalu muncul dalam laporan saksi mata, memberi kita ide dasar tentang fisiologi dan perilaku sasquatch. Dengan menggunakan data ini, ahli teori telah mengembangkan beberapa gagasan tentang tempat asal makhluk itu.