Profil Komposer Besar Rusia, Alexander Borodin
Musik klasik kurang memiliki tradisi sejarah di Rusia daripada di negara lainnya. Hal ini disebabkan larangan musik sekuler oleh Gereja Ortodoks Rusia. Pada abad ke-19, larangan tersebut dicabut ketika aristokrasi Rusia mulai meniru kehidupan Barat. Musik klasik dipandang sebagai tanda-tanda peradaban yang membuat sejumlah komponis Rusia terbesar lahir pada periode itu, salah satunya Alexander Borodin.
Terkenal karena kuartet string dan operanya, Prince Igor, Alexander Borodin adalah salah satu komponis besar pertama yang muncul dari Rusia. Ia lahir di St. Petersburg sebagai anak hasil hubungan di luar nikah antara seorang bangsawan Georgia dengan seorang wanita Rusia. Meski demikian, ia mendapat pendidikan yang sangat baik, termasuk kelas piano.
Walaupun menyandang status sebagai “illegitimate child”, Borodin adalah pria mengagumkan yang mengisi hidupnya dengan perbuatan baik. Dia memperjuangkan hak-hak yang lebih besar bagi kaum perempuan dan mempromosikan pendidikan di tanah kelahirannya. Dia juga dilatih menjadi ahli kimia dan menghabiskan waktu satu tahun bekerja sebagai dokter bedah di sebuah rumah sakit militer.
Borodin belum mulai mengambil pelajaran dalam komposisi musik sampai dia berusia 29 tahun. Musik hanya sekedar hobi baginya selama 13 tahun ke depan. Namun demikian, guru Borodin adalah komposer terkenal Mily Balakirev, dan ia segera meraih kesuksesan. Ia membuat sejumlah simfoni dan kuartet string, meskipun Prince Igor adalah karyanya yang paling terkenal. Opera ini kemudian diadaptasi ke dalam drama musikal, Kismet. Borodin meninggal mendadak pada usia 53 tahun, meninggalkan banyak karya-karyanya yang belum selesai.