Sejarah Singkat Celana Jeans
Jeans adalah celana panjang yang biasanya terbuat dari denim, kain katun yang kasar dan berat dengan tenunan diagonal. Jeans dibuat dalam berbagai gaya dan warna. Pria, wanita, anak laki-laki, dan perempuan di hampir setiap negara memakai jeans. Jeans berasal dari kata Gen, kata Perancis untuk Genoa, sebuah pelabuhan di Italia. Pada Abad Pertengahan, orang yang bekerja di sana mengenakan celana katun kuat yang merupakan pelopor jeans.
Jeans pertama dibuat di Amerika Serikat oleh Levi Strauss, seorang imigran asal Bavaria (sekarang bagian dari Jerman). Strauss tiba di California pada tahun 1853 selama masa Gold Rush dan memulai bisnis manufaktur celana kerja yang kuat bagi para penambang emas. Pada tahun 1873, Strauss dan seorang penjahit bernama Jacob W. Davis mengeluarkan paten untuk celana denim yang diperkuat dengan paku keling tembaga di bagian kantong dan beberapa titik lainnya.
Selama beberapa dekade, celana jeans kebanyakan dipakai oleh para pekerja outdoor, seperti petani dan koboi. Pada tahun 1940-an, anak-anak muda mulai memakai jeans biru untuk acara-acara kasual. Kemudian pada tahun 1960-an, peran jeans menjadi penting dalam sebuah gerakan pemuda yang disebut kontra kultur. Anggota kontra kultur menolak gaya hidup kelas menengah. Mereka mengenakan jeans untuk mengidentifikasikan diri mereka dengan kelas pekerja miskin.
Pada era 1970-an, jeans mahal produksi desainer terkemuka menjadi simbol status. Jeans ini memiliki label nama desainer pada bantalan luar, seperti Calvin Klein atau Gloria Vanderbilt. Kini jeans sudah sangat umum digunakan oleh banyak kalangan di seantero dunia.