Bentuk Tubuh, Habitat, dan Perilaku Alligator
Alligator adalah reptil yang sangat besar. Reptil yang satu ini masih berkerabat dekat dengan buaya. Panjang alligator jantan bisa mencapai 4,5 meter, sementara yang betina sedikit lebih kecil, antara 3 – 3,5 meter. Diantara spesies alligator, Alligator Cina (Alligator sinensis) memiliki ukuran yang lebih kecil, hampir setengah dari ukuran tubuh Alligator Amerika betina.
Alligator memiliki permukaan kulit yang keras dengan variasi warna seperti kuning, hijau, cokelat, yang semuanya akan berubah menjadi hitam di usia tua. Ekor alligator sangat berotot dan digunakan untuk bergerak di dalam air. Kaki alligator pendek dan kekar, serta memiliki semacam anyaman selaput diantara jari-jarinya. Selaput ini bukan hanya berguna saat berenang, namun juga membantu alligator berjalan di atas tanah di tepi sungai yang berlumpur.
Alligator Amerika ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara, di penjuru Florida dan Louisiana, bagian selatan Georgia, Alabama dan Mississippi, pesisir South Carolina dan North Carolina, bagian timur Texas, bagian tenggara Oklahoma, serta bagian selatan Arkansas. Mayoritas Alligator Amerika menghuni Florida dan Louisiana, yakni lebih dari satu juta alligator ditemukan di kedua negara bagian tersebut.
Alligator Amerika hidup di lingkungan air tawar, seperti kolam, rawa-rawa, lahan basah, sungai, danau, rawa-rawa, serta lingkungan payau. Florida bagian selatan adalah satu-satunya tempat di dunia dimana alligator dan buaya hidup berdampingan di tempat yang sama.
Binatang yang bisa hidup sampai 60 tahun ini adalah predator soliter yang ternyata cukup lamban di daratan. Alligator cenderung suka bergerak dengan perlahan, baik dengan merangkak maupun meluncur menggunakan perutnya di tanah yang licin. Mereka adalah hewan yang sangat teritorial dan bisa mengeluarkan bermacam suara yang memiliki arti berbeda-berbeda, seperti mendeklarasikan wilayahnya, mencari pasangan, dan memanggil sang induk ketika alligator muda sedang berada dalam bahaya.
Meski demikian, alligator jantan tidak terlalu banyak bersuara. Mereka hanya mengeluarkan sedikit suara di luar musim kawin, yakni ketika mereka menggeram dalam persaingan dengan pejantan lainnya.