IU Akhirnya Buka Suara Tentang Kontroversi Album Chat-shire
IU baru-baru ini buka mulut tentang mini-album kontroversialnya, Chat-shire. Idol cantik K-Pop ini sedang melakukan konser solo bertajuk “24 Steps: One Two Three Four” di SK Olympic Handball Gymnasium ketika ia berbicara tentang mini album tersebut.
Pelantun “Good Day” ini mengatakan bahwa meskipun ia mendapat banyak dukungan dari penggemar musiknya pada tahun 2014, ia sedang melalui masa-masa paling sulit kala itu. IU mengungkapkan bahwa pada saat itu ia menderita insomnia dan bersembunyi karena gugup dan kurang percaya diri.
Namun penyanyi bernama asli Lee Ji-eun ini menunjukkan bahwa ia pada akhirnya bisa merefleksikan diri dan melihat jauh ke dalam dirinya saat mengerjakan album Chat-shire.
“Saya ingin membuat sebuah album yang memungkinkan saya untuk membuka diri dengan jujur,” ucapnya seperti dikutip Soompi. “Hal-hal yang saya rasakan ketika saya berusia 23 tahun, dan aspek-aspek serius dan membosankan dari kehidupan sehari-hari. Pada hari ketika produksi album itu selesai, saya benar-benar tidur nyenyak.”
Sayangnya, album IU tersebut menjadi subyek kontroversi setelah perusahaan musik mengkritik salah satu lagunya yang berjudul “Zeze” karena dianggap mengeksploitasi seksualitas karakter anak berusia lima tahun yang bernama sama. IU dan perusahaan tersebut pada akhirnya sama-sama meminta maaf.
“Ini pertama kalinya bagi saya untuk memproduksi (album) sehingga ada banyak titik-titik lemah dan saya merasa sangat menyesal,” ucapnya seperti dikutip AllKpop. “Saya merasa menyesal (dan) berpikir bahwa saya harus membuat musik yang lebih baik untuk didengarkan orang-orang.”
Ini bukan pertama kalinya album ini dikelilingi oleh kontroversi. Pada tahun 2015, desainer dan ilustrator Amerika, Jessica H. Lee, menuduh IU mencuri karya seninya untuk dijadikan sampul Chat-shire tanpa persetujuannya. Lagu lain dari album tersebut, “Twenty-Three,” juga memicu kontroversi karena diduga menjiplak lagu Britney Spears tanpa izin.