China Akhiri Kebijakan Satu Anak Per Keluarga
Pemerintah China secara resmi mengumumkan pada tanggal 29 Oktober 2015 bahwa mereka telah mengakhiri kebijakan yang telah bertahan selama 35 tahun, yakni tentang pembatasan jumlah anak. Kebijakan tersebut telah membatasi sebagian besar keluarga China untuk memiliki hanya satu orang anak saja. Tapi kini, semua keluarga bisa memiliki dua anak.
Sebelum adanya pengumuman tersebut, kebijakan ‘satu anak cukup’ itu bisa sedikit longgar dalam beberapa kasus, khususnya di daerah pedesaan, di mana satu keluarga bisa memiliki dua anak dan kadang-kadang tiga anak. Selain itu, jika kedua orang tua adalah anak tunggal, maka mereka diizinkan untuk memiliki dua anak.
Kebijakan satu anak telah dilembagakan terutama untuk menurunkan peningkatan populasi China secara keseluruhan. Kebijakan ini dirasa sudah efektif dalam mencapai tujuan tersebut.
Namun, konsekuensi yang tidak diinginkan dari program ini bermunculan, antara lain pertumbuhan populasi lanjut usia (dibantu dengan tingkat kematian rendah dan harapan hidup tinggi) dan adanya kesenjangan rasio terhadap jenis kelamin laki-laki (keluarga China tradisional menyukai anak laki-laki).
Modifikasi sebelumnya terhadap program ini tidak menghasilkan perubahan demografis yang cukup berarti, yang diduga menjadi alasan utama di balik keputusan untuk mengizinkan semua keluarga China memiliki dua orang anak.