Bunglon Berubah Warna Bukan untuk Menyamar
Jenis kadal yang disebut bunglon terkenal karena kemampuannya mengubah warna kulitnya. Bunglon hidup di wilayah Afrika, Asia, dan Eropa. Kadal yang umumnya dijual sebagai bunglon di toko-toko hewan peliharaan di Amerika Utara sebenarnya adalah anole. Anole juga dapat berubah warna, tetapi tidak semencolok bunglon.
Kebanyakan bunglon hidup di pohon-pohon. Jari-jari kaki mereka dibagi menjadi dua kelompok untuk membantu mereka menggenggam cabang pohon. Mereka tidak bisa bergerak dengan baik di tanah. Mereka menghabiskan waktu sangat sedikit di tanah.
Rentang panjang bunglon adalah sekitar 1,5 inci (4 cm) sampai 24 inci (60 cm). Kebanyakan bunglon panjangnya 7-10 inci (17-25 cm).
Bunglon dapat berubah warna karena mereka memiliki sel-sel khusus di bawah kulit mereka. Di dalam sel-sel ini, partikel warna bergerak. Bunglon mengambil warna dari partikel apapun yang dikelompokkan paling dekat. Hijau, kuning, dan coklat gelap adalah warna bunglon yang paling umum.
Banyak orang berpikir bahwa bunglon mengubah warna untuk berbaur dengan lingkungan mereka, tetapi hal itu tidaklah benar. Faktanya, perubahan warna bunglon bergantung pada faktor-faktor seperti suhu, cahaya, dan emosi seperti rasa takut dan marah. Bunglon juga menggunakan perubahan warna untuk berkomunikasi dengan satu sama lain.
Seperti kebanyakan kadal lainnya, bunglon memangsa serangga. Bunglon menggunakan lidah panjang mereka yang lengket untuk menangkap mangsa. Bunglon besar juga bisa memakan burung kecil.