New Horizons Kirim Foto Terbaru Permukaan Pluto dan ‘Ekor’
Wahana antariksa NASA, New Horizons, telah mentransmisikan gambar-gambar baru yang menunjukkan permukaan Pluto dalam rincian tinggi, termasuk apa yang tampak seperti ‘ekor’ yang berasal dari atmosfer planet kerdil itu.
Temuan baru ini diperinci dalam konferensi pers Minggu oleh Jim Green, direktur Planetary Science di NASA, menurut laporan Christian Science Monitor, Minggu (19/7). Isi rincian tersebut meliputi apa yang tampaknya menjadi permukaan es retak dan ekor misterius.
“Saya agak bias, tapi saya pikir tata surya menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir!” kata Green.
Gambar baru pertama yang dikirim dari wahana antariksa adalah gambar satelit Pluto, Nix. Gambar tersebut adalah foto yang resolusinya relatif rendah, tetapi para ilmuwan mengatakan meskipun beresolusi rendah, gambar itu dua kali lebih baik dari foto yang sebelumnya diambil dengan teleskop Hubble.
Gambar lain menunjukkan titik terang ketimbang misteri yang agak membingungkan: wilayah berbentuk hati yang terang di Pluto, yang secara informal disebut Tombaugh Regio. Para ilmuwan mengatakan pengukuran yang dilakukan oleh New Horizons mengungkapkan tingkat tinggi karbon monoksida di sana -satu-satunya tempat di seluruh planet kerdil itu yang memiliki gas dalam konsentrasi tinggi.
“Landskap ini sungguh menakjubkan,” kata pemimpin New Horizons, Jeff Moore. “Beberapa daerah tidak memiliki kawah sama sekali… Hal ini menunjukkan bahwa proses geologi terjadi hingga saat ini.”
‘Ekor’ yang diamati oleh para ilmuwan tersebut diyakini adalah jejak dari atmosfer kaya nitrogen yang lepas -500 ton yang lepas setiap jam. Sebaliknya, atmosfer Mars hanya melepaskan 1 ton per jam. Ekor padat dan dingin itu dibentuk oleh gas terionisasi yang membentang sekitar 1.000 mil, kata para ilmuwan.
Foto-foto yang diambil hari Sabtu, adalah yang terakhir yang datang dari New Horizons. Wahana antariksa ini mendekati Pluto pada 14 Juli dan telah mengirim banyak foto dan data ke ilmuwan di bumi.
New Horizons kini terbang menjauhi Pluto dan terus mengeksplorasi objek lain yang terletak di sabuk Kuiper. Diluncurkan pada tahun 2006, wahana antariksa ini telah melakukan perjalanan sejauh lebih dari tiga miliar mil, kata NASA.
Para ilmuwan terkejut dengan data yang mereka terima selama ini. Banyak yang meyakini sebelumnya bahwa Pluto adalah sebuah batu yang agak kurang aktif yang dikelilingi oleh es dan gas. Namun, misi New Horizons telah menunjukkan bukti bahwa Pluto jauh lebih aktif daripada yang diyakini sebelumnya.