Apakah Konsumsi Multivitamin Sebanding dengan Resikonya?
Multivitamin adalah suplemen makanan paling populer yang dijual saat ini. Banyak orang dari berbagai demografi dan kelompok umur menggunakan multivitamin. Multivitamin sering kali menjadi suplemen pertama mereka. Karena ada begitu banyak formula multivitamin yang berbeda, suplemen ini nyaris menguasai seluruh industri suplemen.
Multivitamin sering dibahas di media cetak dan online. Banyak artikel dan ahli kesehatan merekomendasikan multivitamin sebagai suplemen kesehatan umum. Namun, multivitamin terdiri atas banyak senyawa yang berbeda, dan bukanlah hal yang baik untuk mengonsumsi berbagai suplemen tanpa alasan yang jelas.
Tidak semua orang memerlukan multivitamin. Orang yang mengalami kekurangan gizi yang tidak dapat dikurangi melalui perubahan pola makan mungkin akan mendapat manfaat dari suplementasi multivitamin, tapi itu juga tergantung pada jenis formulasi multivitamin yang mereka beli.
Multivitamin standar
Formula multivitamin yang paling umum digunakan dan diteliti mengandung 100 persen dari asupan gizi harian yang direkomendasikan atau yang dibutuhkan tubuh. Beberapa senyawa, seperti magnesium dan kalsium, secara fisik terlalu besar untuk dimasukkan dalam kapsul ini. Besi juga biasanya dihilangkan.
Multivitamin standar merupakan suplemen yang efektif dan direkomendasikan untuk orang-orang yang tidak mendapatkan cukup nutrisi melalui makanan mereka. Perlu diingat, membuat perubahan pola makan sebenarnya lebih efektif dan lebih enak daripada mengonsumsi suplemen untuk mengatasi kekurangan gizi.
Meskipun multivitamin standar adalah suplemen yang bermanfaat bagi orang yang tinggal di daerah berpenghasilan rendah atau kekurangan akses pada makanan bergizi, multivitamin lebih sering digunakan sebagai suplemen pencegahan oleh orang yang makan makanan bervariasi. Meskipun studi menunjukkan tidak ada efek samping dari suplemen multivitamin standar, suplemen ini juga tidak memberikan manfaat apapun ketika digunakan oleh orang-orang yang sudah sehat.
Multivitamin eksperimental
Beberapa formula multivitamin tidak hanya mengandung 100 persen kebutuhan vitamin harian, tetapi juga mengandung tambahan “antioksidan” dan fitonutrien lainnya bersama dengan sejumlah klaim kesehatan yang masih belum terbukti kebenarannya.
Formula multivitamin inilah yang cenderung dikaitkan dengan risiko peningkatan kanker pada studi klinis, karena sebagian besar klaim antioksidan didasarkan pada kandungan vitamin E, yang dapat berbahaya pada dosis di atas 400 IU (18 kali lebih tinggi dari asupan kebutuhan harian yang disarankan).
Beberapa zat tambahan sebenarnya tidak memiliki pengaruh, seperti peningkatan kandungan vitamin C, yang belum dikaitkan dengan manfaat apapun. Bahan lain, seperti likopen, juga menjadi sesuatu yang menjanjikan, tetapi mungkin tidak memiliki efek ketika disuplementasikan pada orang melalui multivitamin.
Formula multivitamin ini dipasarkan sebagai perbaikan atas formula multivitamin standar, tetapi tidak direkomendasikan untuk suplementasi. Kemungkinan terburuknya, multivitamin eksperimental bisa berbahaya bagi kesehatan Anda; kemungkinan lainnya, ini hanyalah multivitamin standar dengan harga yang lebih tinggi.
Multivitamin surplus
Kategori multivitamin ketiga, multivitamin surplus, mengandung formula yang mengabaikan ukuran porsi dan dosis yang disarankan. Multivitamin surplus dipasarkan sebagai suplemen kesehatan umum, entah itu mengandung vitamin C, bawang putih, atau ramuan lain. Multivitamin ini bukanlah vitamin, melainkan kombinasi suplemen dan senyawa lainnya.
Multivitamin dan suplemen yang mengandung berbagai senyawa namun menyembunyikan dosis di balik campuran eksklusifnya harus dihindari. Tidak ada penelitian yang dilakukan pada kombinasi tertentu ini. Penelitian tentang suplemen individual yang ada tidak berlaku karena suplemen dapat bereaksi secara berbeda ketika diambil bersamaan. Ketika dosis dan bahan-bahan tidak tersedia, tidaklah mungkin bagi kita untuk menentukan dampak dan risiko suplemen pada kesehatan.
Suplemen multivitamin yang mendaftar jumlah masing-masing bahan dapat digunakan dengan aman, tapi sebaiknya gunakan hanya jika bahan yang terkandung adalah suplemen yang efektif untuk tujuan kesehatan tertentu.
Apakah Anda perlu multivitamin?
Multivitamin, sebagaimana semua suplemen, tidak boleh digunakan tanpa alasan yang jelas. Sebelum membeli suplemen baru, bacalah labelnya dan tanyalah pada diri sendiri:
1. Apakah bahan dalam suplemen ini berguna untuk tujuan kesehatan saya?
2. Apakah bahan dalam suplemen ini justru berbahaya bagi saya atau menjadi kontraproduktif?
3. Jika saya membeli bahan-bahan itu secara individual, akankah itu lebih mahal daripada suplemen ini?
Gunakanlah suplemen dengan bijak. Jika suplemen tidak berbahaya dan tidak lebih mahal dari bahan-bahan yang dikandungnya, maka mungkin Anda bisa mencoba menggunakannya dalam dosis yang tepat.