Apakah Klorofil Mampu Mengobati Bau Mulut dan Bau Badan?
Klorofil adalah chemoprotein yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Kita bisa mendapatkannya dari sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, selada, kol, dan bayam. Banyak dari kita pernah mendengar klaim bahwa klorofil bisa menghilangkan jerawat, membantu fungsi hati, dan bahkan mencegah kanker. Klaim lain menyebutkan bahwa klorofil dalam satu gelas wheatgrass atau rumput gandum dapat mencegah bau mulut dan bau badan.
Tapi apakah ada bukti ilmiah untuk mendukung hal ini? Apakah Anda benar-benar mendapatkan apa yang Anda inginkan ketika Anda membeli suplemen klorofil atau segelas wheatgrass di toko makanan kesehatan?
“Ada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1950 oleh Dr. F. Howard Westcott, yang menunjukkan bahwa klorofil dapat membantu memerangi bau mulut dan bau badan, tapi hasil penelitian itu pada dasarnya telah ditolak,” kata Dr. David Dragoo, seorang dokter dari Colorado.
“The National Council Against Health Fraud mengatakan bahwa karena klorofil tidak dapat diserap oleh tubuh manusia, zat ini tidak memiliki efek menguntungkan pada orang-orang yang menderita halitosis dan bau badan,” jelas Dragoo.
Apakah klorofil bisa mengatasi penyakit lain?
Klaim lain yang banyak beredar adalah bahwa klorofil dapat meringankan gejala yang berhubungan dengan arthritis, cystic fibrosis, dan herpes. Tapi sekali lagi, Dragoo tidak mempercayainya. “Sejauh penelitian yang diverifikasi secara faktual, tidak ada kebenaran fakta bahwa klorofil dapat secara efektif digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut.”
Sayuran kaya klorofil, seperti sayuran hijau, memiliki banyak manfaat kesehatan mereka sendiri. Elizabeth Somer, M.A., R.D., penulis Eat Your Way to Sexy, mengatakan bahwa lutein yang ditemukan dalam sayuran hijau, misalnya, sangat bagus untuk mata. Bahkan tanpa bukti ilmiah, Somer mengatakan tidak masalah bagi seseorang untuk berpikir bahwa klorofil baik jika hal itu bisa membuat mereka mau makan lebih banyak sayuran.
Adapun tentang sifat penghilang bau -seperti mengurangi bau napas, tubuh, luka, dan urin- Somer menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini. Ini jelas masih merupakan mitos luas, menurutnya.