Kesehatan

Serat Sereal Bisa Turunkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2

Loading...

Selain lezat, sereal ternyata juga menyimpan banyak manfaat, terutama terkait beberapa penyakit berbahaya. Orang yang memiliki pola makan kaya serat -terutama serat sereal- akan memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologia.

SerealDalam studi tersebut, para ilmuwan membagi penelitian mereka menjadi dua bagian. Yang pertama adalah data dari 12.403 pasien penderita diabetes tipe 2 dari delapan negara Eropa yang berbeda. Data berasal dari studi EPIC-InterAct dari Cambridge University di Inggris yang merupakan studi diabetes terbesar di dunia. Tim membagi data menjadi empat kelompok (jumlah serat terendah hingga tertinggi) untuk menguji hubungan antara serat -seperti serat total, dan serat dari sereal, buah-buahan dan sayuran- dengan diabetes.

Loading...

Setelah melacak data dalam rentang waktu 11 tahun dan menyesuaikan faktor-faktor lainnya, peneliti menemukan bahwa mereka yang berada dalam kelompok tinggi serat (26 gram per hari) memiliki peluang 18 persen lebih rendah terkena diabetes dibandingkan dengan kelompok rendah serat (19 gram per hari). Selain itu, serat dari sereal memiliki koneksi kuat untuk menurunkan risiko diabetes, sedangkan serat dari buah tampaknya tidak membuat perbedaan besar.

Para ilmuwan kemudian mengumpulkan 41.000 kasus data pasien dari 18 penelitian lain di AS, Eropa, Australia dan Asia, dan mengulang tes mereka dengan kelompok baru yang lebih besar. Hasilnya, mereka menemukan bahwa pada setiap peningkatan 10 gram serat sereal, risiko diabetes tipe 2 menurun 25 persen, dan untuk setiap peningkatan 10 gram serat secara keseluruhan, risiko menurun sebesar 9 persen.

Secara keseluruhan, para peneliti percaya bahwa konsumsi serat sereal tidak secara langsung mempengaruhi risiko diabetes, tetapi memasukkannya ke dalam pola makan Anda secara teratur dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, dan dengan demikian juga mengurangi risiko terkena diabetes.

Loading...

Komentar Anda