Ketahui Hubungan Antara Kafein dan Berat Badan
Kopi memang hanya mengandung sembilan kalori per cangkir, tapi sebelum Anda menyeruput kopi hangat, penting untuk mengetahui hubungan antara kafein dan kenaikan berat badan. Tahukah Anda, minum kopi atau minuman berkafein lainnya benar-benar dapat menyabotase upaya Anda untuk menurunkan berat badan.
Minum minuman berkafein sepanjang hari sebenarnya bisa menyebabkan Anda makan lebih banyak. Hal itu benar. Jika Anda berjuang untuk menurunkan berat badan, sebaiknya Anda membuang jauh-jauh kebiasaan mengonsumsi kafein. Berikut ini alasannya:
Mengemil
Apakah Anda bangun setiap pagi dengan tekad baru untuk makan makanan sehat dalam batas kalori Anda, tetapi kemudian tanpa sadar Anda ngemil atau makan berlebihan saat jam makan siang? Membatasi asupan kafein dapat membantu Anda mengontrol nafsu makanan dan tetap fokus pada diet Anda.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh National Institutes of Health, kafein mempengaruhi keinginan untuk ngemil karena menimbulkan hormon stres kortisol. Kortisol meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah dan memberitahu tubuh Anda untuk meningkatkan pasokan energinya. Ini menyebabkan keinginan tubuh untuk mengemil sesuatu yang manis. Jadi jika Anda bertanya-tanya mengapa Anda mengudap cookies di sore hari, itu bisa jadi ada hubungannya dengan kopi yang Anda minum saat sarapan.
Stimulan nafsu makan
Gula darah rendah, juga dikenal sebagai hipoglikemia, terjadi ketika kadar glukosa darah turun. Ketika ini terjadi, tubuh Anda tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan kegiatan rutin karena glukosa menyediakan bahan bakar penting bagi tubuh Anda. Sumber makanan utama untuk glukosa adalah karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, buah, dan permen.
Menurut Life Extension Magazine, minum kafein dapat memicu hipoglikemia. Reaksi tubuh akan berupa nafsu makan yang meningkat dan keinginan untuk mengemil makanan berkalori tinggi. Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, semakin besar desakan tubuh Anda untuk makan atau ngemil.
Stres
Kafein dikenal bisa membuat orang merasa gelisah, namun efeknya lebih dari itu. Stres yang disebabkan dari minum kafein dapat terjadi dalam tiga bentuk:
– Fisik
– Batin
– Emosional
Stres yang diinduksi kafein dapat benar-benar mengganggu perasaan dan memicu makan secara emosional atau keinginan untuk makan makanan enak. Korelasi antara kafein dan kenaikan berat badan adalah alasan yang baik untuk menghindarkan diri dari kafein guna mengurangi hormon stres yang mengakibatkan Anda makan secara emosional.
Tingkat kortisol
Minum kopi dan makan makanan manis
Karena kafein dapat meningkatkan kadar kortisol, penting untuk dipelajari apa artinya ini. Kortisol tingkat tinggi dapat membuat Anda merasa cemas, takut, dan bahkan frustrasi serta marah. Perasaan semacam ini bahkan dapat menyebabkan depresi dan mempengaruhi kemampuan Anda untuk berkomunikasi dan belajar.
Kadar kortisol yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan lemak perut. Penurunan asupan kafein yang dikombinasikan dengan olahraga teratur dapat membantu Anda memiliki perut datar dan kesehatan yang baik secara keseluruhan.
Kafein dan resistensi insulin
Menurut American Diabetes Association, kafein juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Ketika ini terjadi, glukosa dan insulin terbangun dalam darah. Dan sebagaimana kita ketahui, minum kopi juga dapat menyebabkan insomnia dan kurang tidur. Kedua kondisi ini terkait dengan resistensi insulin, dan insulin adalah hormon metabolisme. Hormon ini mempengaruhi setiap sel dalam tubuh.
Insulin memainkan banyak peran, antara lain:
– Mengatur gula darah
– Mengontrol penyimpanan lemak
– Membantu mengatur fungsi asam amino, asam lemak, dan karbohidrat
– Mengatur sintesis hati dari kolesterol
– Mempengaruhi pengendalian nafsu makan
– Mempengaruhi fungsi ginjal
Kenaikan insulin yang konsisten bisa menyebabkan beberapa masalah lainnya, seperti:
– Meningkatkan tekanan darah
– Meningkatkan kadar kolesterol
– Menyimpan makanan sebagai lemak alih-alih menggunakannya sebagai bahan bakar
– Menyebabkan ginjal mempertahankan kelebihan cairan
– Merusak arteri
– Meningkatkan trigliserida
– Mengubah protein menjadi gula dan lemak
Mengurangi kebiasaan minum kafein dapat membantu menurunkan risiko resistensi insulin dan, sebagai hasilnya, membantu mengelola berat badan Anda. Jangan biarkan kafein menyabotase usaha Anda untuk menurunkan berat badan. Batasi asupan kafein Anda dan Anda akan memiliki pengendalian yang lebih baik atas nafsu makan Anda. Alih-alih meraih secangkir kopi, cobalah untuk minum teh herbal, air, atau smoothie yang terbuat dari buah segar.