5 Penyakit yang Terkait dengan Stres
Stres bisa menyerang kita kapan saja. Stres bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah di pekerjaan atau rumah tangga. Efek negatif dari stres dapat terlihat baik secara fisik maupun psikologis. Stres juga dapat mengundang berbagai penyakit lain yang harus diwaspadai. Berikut adalah lima masalah fisik yang disebabkan atau terkait dengan stres.
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dapat terjadi jika kadar adrenalin tetap tinggi. Ketika pembuluh darah menyempit, suplai darah ke berbagai organ mulai terganggu dan ini memiliki konsekuensi buruk. Kekurangan suplai darah ke ginjal, misalnya, menyebabkan produksi hormon yang meningkatkan tekanan darah lebih lanjut. Sementara hati memproduksi lebih banyak kolesterol dan lemak lainnya yang mengumpul di pembuluh darah jika tidak digunakan.
2. Gangguan lambung
Gangguan lambung dalam bentuk peradangan atau mungkin ulkus terjadi sebagai akibat dari produksi asam lambung. Dalam jangka panjang, otot-otot di sekitar usus dapat kejang dan menyebabkan buang air besar tidak teratur, sembelit, dan diare, atau dikenal sebagai sindrom iritasi usus besar yang menyakitkan.
3. Gangguan sistem imun
Sistem kekebalan tubuh juga terkena pengaruh karena kortisol hormon stres memiliki sifat anti-inflamasi. Ini bagus untuk cedera, tetapi memiliki efek buruk pada sistem kekebalan tubuh. Hasil jangka panjangnya tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
4. Kanker
Kanker, atau lebih tepatnya beberapa kanker, juga tampaknya dipengaruhi oleh stres. Tidaklah aneh bila kita menemukan sel-sel kanker dalam tubuh ditangani oleh sistem kekebalan tubuh yang kuat sebagai hal yang biasa. Stres kronis dapat menyebabkan insiden stres yang lebih tinggi dan bagi orang-orang yang memiliki kanker, stres tampaknya mempengaruhi toleransi terhadap pengobatan dan pemulihan.
5. Diabetes tipe 2
Peningkatan level kortisol menyebabkan peningkatan lemak dan glukosa ke dalam aliran darah. Pankreas meresponnya dengan memproduksi lebih banyak insulin untuk mencoba mengontrol kadar glukosa. Seiring waktu, hati membangun resistensi terhadap insulin dan gula menumpuk dalam darah dan jaringan. Itulah diabetes tipe 2, bentuk diabetes yang sebenarnya dapat dihindari dan berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat.