Apakah Susu Kuda Nil Benar-benar Berwarna Pink?
Rumor susu kuda nil berwarna pink telah menyebar di seluruh internet selama beberapa waktu. Rumor ini benar-benar mendapatkan sorotan besar di tahun 2013 ketika National Geographic memposting tentang susu kuda nil berwarna merah muda baik di laman Facebook maupun Twitter mereka.
Seperti semua mamalia, kuda nil menghasilkan susu putih atau putih krem untuk anak-anak mereka. Meskipun demikian, sangat mudah untuk mengetahui dari mana kebingungan tentang warna susu kuda nil berasal. Kuda nil tidak memiliki kelenjar keringat yang sejati, tetapi mereka memiliki kelenjar lendir, yang melepaskan sekresi berminyak yang sering disebut sebagai “keringat darah”.
Meskipun namanya demikian, sekresi ini bukanlah darah ataupun keringat; sebaliknya, itu merupakan campuran asam hipposudoric dan asam norhipposudoric. Gabungan kedua asam ini memainkan peranan penting dalam kesehatan kuda nil. Keduanya tidak hanya berfungsi sebagai bentuk alami dari tabir surya dan pelembab untuk kulit sensitif kuda nil, tetapi juga menawarkan sifat antibiotik yang luar biasa untuk melindungi kuda nil dari bakteri berbahaya ketika mereka sedang berada di air. Artinya, kuda nil dapat hidup di beberapa tempat yang cukup beracun dengan resiko kecil terkena infeksi.
Sekarang di sinilah anehnya; sekresi khusus ini ke luar tanpa warna seperti keringat manusia, tetapi berubah menjadi oranye-merah di bawah sinar matahari sehingga terlihat seperti darah. Beberapa jam kemudian, sekresi ini kehilangan kilau warna darahnya dan berubah menjadi warna cokelat kotor.
Selama periode ketika sekresi hippo berada di puncak oranye-merah, ada kemungkinan bahwa cairan ini tercampur dengan susu, memberikan rona merah muda. Di satu sisi, hal ini juga mungkin tidak terjadi lantaran bayi kuda nil merupakan pemakan yang sangat efisien. Mereka mencengkeram puting induknya di antara lidah dan langit-langit mulut, mengikat dengan kuat hingga induk dapat merawat bayinya di bawah air jika mereka ingin.
Laporan mengenai susu merah muda kuda nil sebenarnya terbatas bukan hanya karena rendahnya kemungkinan bahwa kedua cairan ini akan berbaur, tetapi juga karena sulitnya melihat proses makan kuda nil dari dekat. Kuda nil betina kemungkinan besar akan menyerang ketika mereka sedang hamil atau merawat anak mereka, dan hampir tidak ada orang yang berani mendekati hewan seberat 3.000 pound ini hanya untuk melihat susunya sekilas.
Meskipun kurangnya bukti untuk mendukung teori susu pink, rumor ini terus menyebar -puluhan ribu orang menyukai “fakta unik” ini pada laman Facebook National Geographic. Sementara tak terhitung jumlahnya kalangan yang menuding bahwa sumber legitimatif seperti National Geographic telah membantu mengabadikan mitos ini, para pencari kebenaran dapat menarik nafas lega karena baik laman resmi kuda nil ataupun laman kuda nil untuk anak-anak di situs National Geographic tidak membahas soal susu merah muda kuda nil.