19 Fakta Tentang Kehidupan J.K. Rowling
Tak perlu diragukan lagi bahwa J.K. Rowling adalah salah satu penulis paling populer abad ini. Seri Harry Potter yang ditulis olehnya adalah fenomena. Meski diselimuti kontroversi karena alasan politik dan agama, Harry Potter akhirnya muncul sebagai salah satu karya paling sukses dalam sastra modern. Harry Potter mencapai puncak popularitas dan mendapat pengakuan internasional untuk penulisnya. Dan berikut kami hadirkan fakta-fakta menarik tentang kehidupan J.K. Rowling.
1. Joanne “Jo” Rowling adalah seorang penulis Inggris yang menulis dengan nama pena J.K. Rowling. Selain novel Harry Potter, ia juga terkenal karena kisah hidupnya yang beranjak dari kemiskinan sebelum akhirnya mencapai segala kesuksesan.
2. Menariknya, dalam buku Harry Potter pertama ia menggunakan nama Joanne Rowling setelah penerbitnya, Bloomsbury, memintanya untuk menggunakan inisialnya, bukan nama depannya. Penerbit khawatir anak-anak muda mungkin tidak akan membeli buku yang ditulis oleh seorang perempuan. Rowling tidak punya nama tengah dan huruf ‘K’ dalam namanya diambil dari nama nenek dari pihak ayahnya, Kathleen. Dan inilah asal nama J.K. Rowling.
3. Joanne Rowling lahir pada tanggal 31 Juli 1965 di Yate, Gloucestershire, Inggris, dari pasangan Peter James Rowling dan Anne Rowling. Ia memiliki adik perempuan yang dua tahun lebih muda darinya. Dalam beberapa tahun dari kelahirannya, keluarga Rowling pindah ke sebuah desa bernama Winterbourne.
4. Selama masa kanak-kanak, Rowling selalu tertarik untuk menulis cerita fantasi. Ia biasa membacakan cerita untuk adiknya. Cerita pertama yang ditulisnya adalah tentang kelinci yang mendapat campak dan dikunjungi teman-teman yang berbeda.
5. Rowling adalah murid St. Michael’s Primary School. Ketika berusia 9 tahun, ia pindah ke Tutshill, sebuah desa dekat Chepstow, South Wales. Selama masa remaja awal, bibi Rowling memberinya salinan otobiografi tua karya Jessica Mitford, Hons and Rebels. Setelah membaca buku ini, Rowling mengidolakan Mitford dan membaca semua buku-bukunya.
6. Rowling adalah murid sekolah menengah Wyedean School and College. Setelah mendapat gelar BA dalam bahasa Prancis dan Klasik di Universitas Exeter, ia melanjutkan studi satu tahun di Paris. Rowling kemudian pindah ke London dan bekerja sebagai peneliti dan sekretaris bilingual untuk Amnesty International.
7. Bagaimana ide ‘Harry Potter’ datang kepadanya? J.K. Rowling mengatakan bahwa ide cerita ini menghampirinya saat ia sedang melakukan perjalanan dengan kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Ide tentang seorang anak yang mengikuti sekolah sihir datang ke pikirannya selama perjalanan kereta ini. Ketika mencapai tujuan, Rowling mulai menuliskannya.
8. Rowling mengklaim bahwa kepala sekolah di sekolah dasarnya adalah inspirasi di belakang karakter Albus Dumbledore dalam Harry Potter.
9. Hermione, tokoh lain yang terkenal dalam Harry Potter, didasarkan pada dirinya sendiri. Menurut Rowling, penampilan Hermione menyerupai dirinya di masa remaja.
10. Karakter Ron Weasley memiliki sedikit kemiripan dengan teman Joanne, Sean Harris.
11. Kematian ibunya pada Desember 1990 sangat berdampak pada tulisan Joanne. Saat itulah ia menuliskan detail kehilangan yang menimpa Harry dalam buku pertama seri Harry Potter.
12. Selama masa-masa sulit dalam hidup Rowling setelah berpisah dari suaminya, ketika ia depresi, pikiran tentang penyakitnya mendatangkan inspirasi tentang Dementor, makhluk tanpa jiwa dalam Harry Potter.
13. Kemudian, Rowling pindah ke Porto, Portugal, dan bekerja sebagai guru bahasa Inggris.
14. Pada tahun 1992, Rowling menikah dengan Jorge Arantes, seorang jurnalis televisi di Portugal. Mereka memiliki seorang anak perempuan pada bulan Juli 1993 dan pada bulan November di tahun yang sama, mereka berpisah.
15. Bersama putri kecilnya, Jessica, Rowling pindah ke Edinburgh, Skotlandia. Di sana ia melalui masa-masa sulit, didiagnosis menderita depresi dan bahkan berpikir tentang bunuh diri.
16. Rowling menganggur dan hidup dari ‘state benefit,’ yakni sejumlah uang yang diberikan pemerintah pada orang-orang miskin, sakit, atau menganggur. Ia harus merawat bayinya dan juga menulis. Dalam perjuangan berat ini, Rowling sendirian. Ia harus meluangkan waktu untuk menulis ketika bayinya sedang tidur. Untuk membuat bayinya tertidur, Rowling biasa membawanya ke luar dan duduk di kafe untuk menyelesaikan novelnya.
17. Rowling menyelesaikan novel pertamanya dengan duduk di kafe-kafe yang berbeda. Mungkin, salah satu kafe yang paling sering ia kunjungi adalah Nicholson’s Cafe.
18. Pada tahun 2001, Rowling menikah dengan Neil Michael Murray. Mereka memiliki seorang putra pada tahun 2003 dan seorang putri pada tahun 2005. Di sekitar waktu yang sama, ia mulai mengerjakan novel Harry Potter and the Half-Blood Prince. Ia mendedikasikan buku ini untuk putrinya.
19. Bahkan setelah selesainya buku pertamanya, kesuksesan tidak datang dengan mudah. Karyanya itu ditolak oleh banyak penerbit sampai editor Barry Cunningham dari Bloomsbury menerima tulisannya. Sebenarnya, putri Cunningham yang berusia delapan tahunlah yang diberi bab pertama buku Rowling untuk dibaca. Setelah membaca yang pertama, putri Cunningham meminta yang berikutnya, yang membuat Cunningham memutuskan untuk menerbitkan karya Rowling. Tidak ada yang menyangka respon apa yang akan didapat Rowling dari tulisannya, tetapi dari sinilah kisah kesuksesan Rowling dimulai.