Kelelawar Tak Pernah Menyerang Rambut atau Kepala Manusia

Mereka berbulu, mereka bisa terbang, dan mereka cukup lucu. Meski memiliki wajah dan penampilan yang menyeramkan, kelelawar melakukan banyak hal baik selama hidupnya yang panjang. Mereka menyerbuki semua jenis pohon buah-buahan dan mengonsumsi ribuan serangga yang menggigit manusia, menyebarkan penyakit, dan menghancurkan tanaman dalam satu malam.

Ada yang berkata, kelelawar akan mencoba untuk menyerang kepala atau rambut manusia, dan mereka akan terjerat pada rambut Anda. Namun ternyata itu hanya mitos belaka. Kelelawar memiliki sistem sonar canggih yang membuatnya bisa melihat dan bergerak dalam gelap, sehingga mustahil makhluk ini akan menabrak kepala Anda. Lalu dari mana mitos ini berasal?

Mungkin karena kelelawar bisa terbang dan banyak orang menganggapnya buruk rupa, maka segala macam kekacauan dihubungkan dengan mereka. Novel Dracula karya Bram Stoker memperkenalkan gagasan bahwa kelelawar akan berubah menjadi vampir. Novel tersebut juga menceritakan bagaimana kelelawar vampir mengisap habis semua darah dari kuda betina. Faktanya, kelelawar vampir (Desmodus rotundus) ukurannya sangat kecil, hanya hidup di Amerika Selatan dan Tengah (bukan Transylvania) dan hanya memerlukan tidak lebih dari dua sendok makan darah setiap hari.

Organisasi Bat World Sanctuary berspekulasi bahwa kelelawar yang menukik di dekat kepala Anda kemungkinan besar sedang mengejar seekor nyamuk yang melayang tepat di atas Anda. Dan karena sebagian besar spesies kelelawar hanya makan serangga atau buah, mereka tidak memiliki keinginan untuk menjeratkan diri di rambut manusia.

Kelelawar adalah navigator yang sangat baik. Mereka menggunakan penglihatan -mereka juga tidak buta – dan sistem echolocation yang canggih untuk menghindari benda setipis kawat sekalipun, termasuk rambut atau kepala Anda. Bahkan, salah satu peneliti mencoba untuk membuat beberapa kelelawar menabrak dan menjeratkan diri di rambutnya, tetapi mereka malah menghindarinya.