Benarkah Petir Takkan Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali?
Siapa yang tak takut tersambar petir? Mendengar suaranya saja, orang bisa langsung bergidik dan menutup telinga. Konon petir takkan menyambar tempat yang sama dua kali. Yang satu ini terdengar hebat, terutama ketika digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang tak mungkin terjadi lagi. Masalahnya adalah bahwa hal itu tidak benar. Petir bisa menyambar banyak tempat berulang kali.
Empire State Building, misalnya, pernah digunakan sebagai laboratorium petir karena ‘kemampuannya’ untuk mengumpulkan sambaran listrik atmosferis alami. Batang logam panjang di atas gedung ini bukanlah alat pegangan King Kong dalam film, melainkan dirancang untuk menerima sambaran petir terhadap gedung pencakar langit setinggi 1,454 kaki (444 meter) ini.
Bangunan ini tersambar petir antara 25 sampai 100 kali dalam setahun, dan pernah tersambar tiga kali secara terpisah dalam satu malam di musim semi tahun 2011. Hal ini disebabkan karena petir cenderung tertarik ke titik tertinggi di daerah tertentu, menjadikan Empire State Building sebagai gedung paling rawan di areal itu bersama Gedung Chrysler dan 432 Park ketika awan badai mulai menggulung di atas Manhattan.
Lebih buruk lagi, gedung-gedung tinggi sebenarnya membantu menghasilkan petir karena saat badai, benda-benda di tanah memiliki muatan listrik yang berlawanan dengan muatan yang di awan. Meski sebagian besar petir bergerak dari awan ke tanah, kadang-kadang, petir juga bisa bergerak naik dari gedung-gedung tinggi dan antena ketika muatan listrik di awan berubah dengan cepat.
Sederhananya, yang paling tinggi yang kusambar… #katapetir