Hal yang Wajib Diperhatikan Ketika Menggosok Gigi Balita
Setelah si kecil memiliki empat gigi berurutan, baik di atas atau di bawah, orang tua harus mulai menggunakan sikat gigi dua kali sehari. Ketika memilih sikat gigi, pastikan bulu-bulunya lembut dan terbuat dari nilon. Orang tua harus menggunakan sejumlah kecil pasta gigi fluoride (kira-kira seukuran kacang kapri) yang dibuat khusus untuk balita dan anak-anak.
Anak-anak cenderung menelan ketimbang memuntahkan pasta gigi. Jika anak tidak suka rasa pasta gigi, cukup gunakan air saja. Orang tua juga harus terus menyeka daerah gusi yang tak bergigi dengan handuk atau kain kasa.
Saat anak bertambah usia, orang tua harus menunjukkan teknik menyikat gigi yang tepat. Ini meliputi menyikat permukaan dalam setiap gigi pertama, di mana plak paling banyak cenderung menumpuk di sana. Kemudian mereka harus membersihkan permukaan luar dari setiap gigi, menyikat perlahan di sepanjang garis luar gusi.
Selanjutnya, orang tua harus menyikat permukaan setiap gigi yang digunakan untuk mengunyah, kemudian menggunakan ujung sikat, bersihkan setiap gigi depan. Mereka harus menggunakan gerakan lembut dan bolak-balik saat menyikat gigi dan dilanjutkan dengan menyikat lidah.
Pada beberapa titik, anak-anak akan ingin mencoba menyikat gigi mereka sendiri. Hal ini tentu baik dan harus didorong, tetapi orang tua harus tetap menjaga gigi anak-anak tetap bersih sampai mereka berusia antara enam sampai delapan tahun. Anak-anak tidak memiliki ketangkasan atau koordinasi untuk menyikat gigi dengan baik sampai usia ini.
Bahkan kemudian, yang terpenting adalah orang tua wajib memeriksa gigi anak-anak setiap kali mereka menyikat gigi sendiri. Mereka harus memberi perhatian khusus pada geraham, karena gigi ini memiliki banyak alur dan celah-celah kecil di mana partikel makanan biasa bersembunyi.
Kesehatan mulut tetap penting saat anak-anak tumbuh menjadi remaja. Bahkan, di usia remaja sering terjadi masalah gigi berlubang dan penyakit periodontal lainnya. Masalah gigi yang lebih parah ini biasanya disebabkan oleh peningkatan konsumsi junk food dan makanan manis seperti minuman ringan, serta tidak memperhatikan prosedur kebersihan mulut.
Apalagi kini banyak anak-anak dan remaja yang memakai kawat gigi, membuat proses pembersihan gigi menjadi sedikit lebih sulit. Orang tua harus memberi tahu anak-anak mereka tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan mulut untuk mencegah gigi berlubang, noda gigi, bau mulut, dan bermacam-macam masalah gigi lainnya.