Asal Muasal Kata Bluetooth dari Raja Skandinavia
Di zaman ponsel cerdas ini, kita pasti pernah mendengar dan menggunakan Bluetooth. Ya, fitur Bluetooth terdapat di hampir semua jenis ponsel menengah atas. Dengan Bluetooth, pengguna bisa saling mentransfer file seperti foto dan lagu tanpa perlu menghubungkan kedua perangkat dengan kabel. Karena kepraktisannya itulah, Bluetooth menjadi salah satu fitur dasar yang sangat disukai pengguna.
Tahukah Anda bahwa kata “Bluetooth” berasal dari nama seorang Raja Skandinavia? Pria itu adalah Harald I dari Denmark. “Bluetooth” adalah terjemahan bahasa Inggris dari kata “Blatand”, yang merupakan julukan dari Harald I (Harald Blatand Gormsson). Menurut legenda, ia mendapat nama ini karena sangat menyukai blueberry dan memakannya secara teratur dalam jumlah banyak hingga giginya bernoda biru.
Standar Bluetooth pada awalnya dikembangkan oleh Jaap Haartsen dan Sven Mattisson pada tahun 1994 yang bekerja di Ericcson di Swedia. Karena Bluetooth dimaksudkan untuk menawarkan standar set bersatu, menggantikan varietas protokol yang bersaing, khususnya RS-232 yang agak kuno, mereka memutuskan untuk menamainya sesuai nama raja abad ke-10, Harald Blatand Gormsson, yang menyelesaikan tugas ayahnya sebagai pemersatu berbagai suku Denmark menjadi satu kerajaan Denmark sekitar tahun 970 M. Meskipun begitu, ia hanya mampu mempertahankan persatuan ini selama beberapa tahun.
Nama Bluetooth awalnya tidak selalu dimaksudkan untuk menjadi nama akhir dari standar ini. Ketika mereka pertama kali menamakannya demikian, Bluetooth hanya merupakan nama kode untuk teknologinya. Nama itu akhirnya terus menempel dan menjadi nama resmi dari standar. Logo Bluetooth juga berasal dari “Harald Blatand”, dengan huruf Nordic panjang untuk “H” dan “B” yang menyusun desain dalam bulatan oval biru pada logo.