Toko Pakaian di Beijing Melarang Pembeli China, Kenapa?
Warga China marah karena sebuah toko pakaian di Beijing telah melarang pembeli China datang ke toko itu. Para karyawan menyebut mereka sebagai orang yang “mengganggu.” Toko itu memasang tanda bertuliskan, “Orang China dilarang masuk, kecuali staf”.
“Kami tidak ingin memasang tanda itu sejak awal karena itu membuat orang-orang berpikir kami orang China memandang rendah pada diri kami sendiri. Tetapi beberapa pelanggan China terlalu mengganggu,” kata seorang penjual pada Beijing Youth Daily, menunjukkan bahwa toko grosirnya sebagian besar hanya menjual pada orang asing.
Para pekerja juga mengeluh bahwa “perempuan China sering mencoba banyak pakaian tapi akhirnya tidak membeli apa-apa,” dan bahwa kamera pengintai menunjukkan pelanggan China kerap mencopet dompet orang asing, yang membuat toko harus membayar ganti ruginya. Lainnya mengatakan keputusan itu ditujukan untuk mencegah para pesaing (China) menyalin desain.
Langkah ini telah memicu badai kontroversi di situs media sosial Weibo, dan satu postingan bernada marah bertanya, “Apakah ini masih China?” dan lainnya mengeluhkan tentang “intimidasi di negeri sendiri.”
Beberapa orang menyerukan agar toko itu ditutup. Tapi meskipun tanda larangan itu nampak diskriminatif, hal itu sebenarnya tidak melanggar hukum karena Negeri Tirai Bambu ini tidak memiliki hukum yang melarang diskriminasi rasial, menurut seorang ahli hukum. Hmm… ada-ada saja.