Dibully di Internet Bisa Bikin Idol K-Pop Stress
Sampai sekitar satu dekade lalu, menulis surat atau mengirim hadiah mungkin adalah satu-satunya cara untuk mengungkapkan cinta dan dukungan fans pada bintang favorit mereka. Saat itu, Twitter, Facebook dan Instagram belumlah ada untuk membantu mereka berkomunikasi secara langsung dengan idola mereka.
Dengan situs jejaring sosial yang semakin kuat dalam rutinitas sehari-hari, sejumlah besar idol Korea beralih menggunakan sosmed untuk lebih berinteraksi dengan para fans, memperluas eksistensi, dan mempromosikan kegiatan mereka. Tapi hal yang tampaknya baik ini juga memiliki kelemahan. Para idol sering menjadi korban cyberbullying.
Pada Senin pagi, dua idol perempuan menyerukan tindakan tegas terhadap rumor online dan komentar berbahaya. Salah satunya adalah Suzy miss A. JYP Entertainment yang mewakilinya mengatakan Senin bahwa mereka akan menggugat netizen yang ingin ia (Suzy) mati.
“Tim hukum kami akan menyelidiki situasi ini dan mengambil tindakan hukum terhadap netizen tersebut,” kata seorang pejabat JYP. Langkah ini dilakukan setelah Suzy meninggalkan tweet pendek pada hari Minggu sore, “Kau berharap aku mati.”
Sebelumnya pada hari itu, seorang pengguna Twitter mengutuk Suzy dengan mengatakan, “Usir Suzy dari industri showbiz! Saya berharap ia mati dalam kecelakaan mobil!”
Tahun lalu, Suzy mengambil tindakan hukum terhadap seorang siswa SMA yang menyebarkan sebuah gambar yang menggambarkan dirinya secara vulgar.
Anggota girl band Lovelyz yang hendak melakukan debutnya, Seo, juga korban dari apa yang oleh agennya disebut rumor online yang tak berdasar.
Label Seo, Woollim Entertainment, berjanji akan melakukan tindakan hukum secara tegas untuk menyangkal rumor itu. Mereka akan meminta polisi untuk menyelidiki dan menghukum siapapun yang mulai menyebarkan klaim tersebut.
Rumor berputar di luar kendali setelah seorang netizen memosting tuduhan tentang masa lalu Seo pada komunitas online di tengah rasa keingintahuan yang meningkatnya tentang girl band baru tersebut.
Menurut postingan tersebut, Seo biasa membully teman-temannya di sekolah, menandatangani kontrak dengan agensi untuk merayu anggota boy band Infinite, dan seorang lesbian.
Pembully itu juga menuduh Seo melecehkan rekan-rekan sekolahnya secara seksual dengan mengambil foto bugil mereka dan memostingnya secara online. Netizen tersebut menambahkan bahwa tindakan Seo itu membuat beberapa korbannya berhenti dari pekerjaan atau sekolah mereka.
Sulli, anggota girl band f (x), juga dilanda rumor tak jelas dan komentar miring seputar hubungan romantisnya dengan rapper Choiza dari Dynamic Duo. Sully akhirnya memutuskan keluar dari dunia hiburan untuk sementara waktu.
Sekarang, selebriti Korea yang jadi korban berjanji akan melakukan tindakan hukum terhadap netizen yang membuat dan menyebarkan tuduhan, tapi melacak setiap pengguna internet untuk menghukum mereka tidaklah realistis. Patut dilihat apakah tindakan tegas para bintang K-Pop tersebut dapat membuat praktek-praktek pembullyan online berakhir.