Apa yang Perlu Dipelajari dari Vincent van Gogh?
Vincent van Gogh, pelukis Belanda pasca-impresionis, lahir pada 30 Maret 1853 dan hidup sampai Juli 1890, menurut biografinya. Meskipun ia mulai menggambar saat masih muda, sebagian besar dari 2.100 karya seninya diselesaikan dalam sepuluh tahun terakhir hidupnya. Karyanya telah memberi pengaruh besar pada dunia seni di sepanjang abad ke-20, terutama pada kelompok Fauve dan Ekspresionis Jerman.
Van Gogh sebagai seniman
Meskipun ia mulai menggambar sejak masih berusia muda, van Gogh tidak menekuni seni secara serius sampai ia dewasa. Van Gogh memulai kiprahnya dengan bekerja pada penjual barang seni, beberapa saat sebelum ia memutuskan untuk menjadi seorang pelukis. Ia belajar seni selama beberapa tahun dan kemudian menciptakan karya seni pertamanya pada tahun 1885, yang disebut “The Potato Eaters.”
Warna gelap
Ketika pertama kali mulai melukis, van Gogh menggunakan warna yang sangat gelap sebagai palet. Hitam, biru gelap, ungu dan merah-dalam adalah warna-warna yang kerap muncul di karya-karya awalnya. Namun, setelah berkenalan dengan impresionisme dan neo-impresionisme saat ia berada di Paris (1886-1888), tampilan keseluruhan dari karya seninya mulai berubah, dan ia mulai menggunakan warna cerah dalam lukisannya.
Penyakit membawanya ke Arles
Sayangnya, van Gogh menderita depresi dan penyakit. Pada bulan Februari 1888, ia pindah ke Arles, Perancis, di mana ia berharap bisa menemukan koloni seni yang ia yakini akan menjadi tempat yang sempurna dan damai untuk hidup. Selama di Arles, ia mulai menggambar dan melukis lanskap lokal.
Permainan cahaya dan bayangan
Van Gogh sangat tertarik dengan cara cahaya bermain dalam lanskap dan ia mulai memasukkan unsur kuning, ungu muda, dan biru-kehijauan dalam karyanya. Beberapa lukisan yang ia selesaikan di Arles antara lain “The Yellow House,” “Bedroom di Arles,” dan “The Red Vineyard”.
Lukisan Sunflower
Saat di Arles juga, van Gogh melihat sebidang tanah dengan bunga matahari yang indah. Van Gogh yang terpesona dengannya lantas menciptakan serangkaian lukisan yang menampilkan bunga menyenangkan.
Seorang teman seniman, Paul Gauguin, datang berkunjung dan melukis bersama van Gogh ketika ia tinggal di Perancis. Untuk menyambut temannya, van Gogh menciptakan beberapa lukisan bunga matahari yang masih hidup untuk menghias kamar Gauguin.
Perubahan dalam cara produksi cat selama waktu itu menyebabkan terciptanya warna cerah seperti kuning hidup dalam bunga. Van Gogh memilih warna-warna cerah karena terpengaruh pelukis kaum impresionis dengan cara penggunaan warna hidup mereka sendiri. Bahkan, ia sering memakai cat warna langsung dari tubenya, bukan mencampurkannya dengan warna lain. Cara ini menjaga warna sangat cerah.
Gauguin tidak mempedulikan lukisan-lukisan itu, dan ia melepas semuanya dari dinding pada saat kedatangannya. Salah satu lukisan bunga matahari itu dijual hampir 40 juta dolar pada tahun 1987. Jika saja Gauguin menyadari betapa tinggi nilai seni lukisan itu, mungkin ia akan meminta ijin van Gogh untuk membawanya pulang.