Mengenal Seluk Beluk Kota Casper di Wyoming
Casper muncul pada tahun 1847 di sepanjang Oregon Trail, jalur historis yang dilewati para pelopor untuk mencapai negara-negara bagian barat. Selama masa kejayaan jalur ini, ribuan pelancong melewatinya melalui kota baru. Ketika kaum Mormon yang sedang dalam perjalanan ke Utah melihat banyak orang yang pergi ke barat melalui Wyoming, mereka sadar bahwa mereka bisa mendapatkan banyak uang dengan membantu mereka menyeberangi Sungai North Platte.
Pada tahun 1850-an, para pekerja membangun sebuah jembatan tol dan membuka layanan feri. Segera setelah itu pemerintah federal membangun pangkalan militer di sana untuk melindungi para pelancong. Hari ini, wisatawan mengunjungi Oregon Trail dan menyeberangi North Platte dengan Mormon Ferry.
Casper terus tumbuh ketika para pekerja membangun kereta api lintas alam pertama di AS di sepanjang selatan Wyoming pada tahun 1868. Casper kemudian menjadi kota minyak sejak 1889 setelah para pekerja menemukan cairan berharga ini di sana. Mereka juga membangun kilang minyak, di mana pekerja memproses minyak mentah dan mengolahnya agar siap digunakan. Pada tahun 1912, para pekerja menemukan lagi tambang minyak besar di dekat kota. Pada saat itu, banyak orang berbondong-bondong ke daerah ini dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan.
Sekitar 57.183 orang tinggal di Casper, kota terbesar kedua di Wyoming. Hari ini, berkat banyaknya bangunan modern di sana, lingkungan Casper tampak baru dibandingkan dengan bangunan bersejarah bergaya western di kota-kota tetangganya. Dikelilingi oleh kekayaan sumber daya alam, Casper berfungsi sebagai salah satu pemasok minyak, gas alam, uranium, dan batubara terbesar di Amerika Serikat. Banyak penduduk Casper bekerja di bank dan toko-toko, dan beberapa lainnya mengelola peternakan domba dan sapi.
Casper terus menghidupkan sejarahnya melalui beberapa museum dan tempat wisata. Fort Caspar Museum and Historic Site memiliki bangunan Fort Caspar yang sudah direkonstruksi. Baik benteng dan kota ini dinamai sesuai nama Letnan Caspar Collins, yang tewas dalam serangan penduduk asli Amerika pada tahun 1865. Tate Geological Museum menampilkan fosil-fosil, tulang-belulang dinosaurus berusia 50 juta tahun, dan bahkan beberapa meteorit. Di Casper Planetarium, para “calon astronom” bisa melihat langit dan mempelajari lebih lanjut tentang planet-planet dan alam semesta.
Musik adalah bagian penting dari kehidupan sebagian Casperites (penduduk Casper), dan kota ini menawarkan beberapa tempat untuk menikmati bentuk seni ini. Seniman yang diakui secara nasional tampil bersama Wyoming Symphony Orchestra. Musisi-musisi kota bermain Casper Chamber Music Society, Casper Children’s Chorale, Casper Civic Choral, dan Casper Fiddle Club. Kota ini juga memiliki beberapa gedung teater, seperti Stage III Community Theatre dan Gertrude Krampert Theatre.