Fakta dan Sejarah Kota Albuquerque, New Mexico
Albuquerque adalah kota terbesar di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat. Kota ini adalah pusat industri dan perdagangan New Mexico. Albuquerque ini juga pusat kegiatan pertahanan dan penelitian energi yang penting bagi perekonomian negara bagian itu. Dengan bandara internasional, Albuquerque berfungsi sebagai pusat transportasi New Mexico. Kota ini benar-benar modern, tetapi juga kaya akan warisan sejarah dan budaya, terutama budaya Pueblo dan Hispanik.
Terletak sekitar 100 kilometer barat daya dari ibukota Santa Fe, Albuquerque menjadi tempat Bernalillo County dan berada di Rio Grande, sebelah barat Sandia Mountains. Albuquerque dihuni sekitar 555.417 jiwa.
Dua badan usaha terbesar di kota ini adalah Kirtland Air Force Base dan Sandia National Laboratories, yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan pertahanan dan energi nasional, meliputi energi nuklir dan matahari. Pariwisata adalah industri besar lain di Albuquerque.
Sebuah gua di Sandia Mountains dekat Albuquerque memiliki beberapa peninggalan arkeologi tertua, seperti tombak dan alat-alat lainnya, yang menjadi bukti keberadaan manusia di Amerika Utara. Para ilmuwan percaya bahwa benda-benda tersebut berusia antara 12.000 dan 25.000 tahun.
Sejarah modern Albuquerque dimulai ketika Spanyol tiba di daerah itu untuk mencari emas. Mereka kemudian membentuk misi untuk menyebarkan agama Katolik di antara orang-orang Pueblo. Francisco Cuervo y Valdes mendirikan Villa de Alburquerque pada tahun 1706. Dia menamai kota ini sesuai nama duke Albuquerque, seorang bangsawan Spanyol. Albuquerque, seperti Santa Fe, adalah perhentian di El Camino Real -rute perdagangan dari Mexico City.
Pada bagian awal Perang Meksiko-Amerika, Amerika Serikat mengklaim New Mexico. Jenderal Stephen Watts Kearny memimpin pasukannya ke Santa Fe tanpa mendapat perlawanan berarti. Selama Perang Saudara, pasukan Konfederasi menduduki Albuquerque untuk waktu yang singkat, mempertahankan posisi mereka dengan meriam -beberapa di antaranya masih ada di Old Town Albuquerque.
Albuquerque resmi menjadi kota pada tahun 1891. Kedatangan kereta api sangat memacu pertumbuhan kota ini. Begitu pula perkembangan lanjutannya, Route 66. Jalan raya tua yang terkenal membentang dari Chicago ke Los Angeles. Kota ini mengalami lonjakan lain dalam aktivitas dan populasi setelah Perang Dunia II. Pemerintah memulai investasi besar-besaran dalam penelitian senjata nuklir. Hari ini, bisnis teknologi tinggi terus tumbuh di kota ini.
Pada bagian Old Town Albuquerque, bangunannya menunjukkan gaya Pueblo dan kolonial Spanyol yang diasosiasikan dengan New Mexico. Pengunjung dapat melihat Gereja San Felipe de Neri yang bersejarah, dibangun pada tahun 1793. Pemukim Barat Awal, yang waspada terhadap serangan penduduk asli Amerika setempat, mendirikan benteng di situs itu.
Old Town memiliki beberapa museum, seperti New Mexico Museum of Natural History and Science, yang memiliki banyak pameran yang terkait dengan dinosaurus. Old Town juga merupakan distrik perbelanjaan, dan banyak kerajinan dan karya seni asli Amerika dijual di sini. Contohnya adalah perhiasan pirus dan karpet tenunan tangan.
Albuquerque adalah tempat di mana University of New Mexico berada, yang didirikan pada tahun 1889. Ini adalah universitas terbesar di negara bagian itu. Universitas ini juga memiliki beberapa museum, seperti Meteorite Museum. Petroglyph National Monument memiliki batu dengan ribuan figur kuno misterius yang diukir di atasnya. Albuquerque Biopark mencakup Rio Grande Zoo, Albuquerque Aquarium, Rio Grande Botanic Garden, dan Tingley Beach.
Event populer di kota ini antara lain festival tahunan Albuquerque International Balloon Fiesta. Setiap musim gugur, festival balon udara ini menarik ratusan pilot beserta balon udara mereka di samping ribuan penonton. New Mexico State Fair, salah satu yang terbesar di negara ini, berlangsung pada bulan September. Warga dan wisatawan juga bisa bermain ski di Sandia Mountains.