Waspadai Lebah Raksasa Pembunuh dari Asia
Asian Giant Hornet atau lebah rakasasa pembunuh asal Asia menjadi berita utama internasional pada tahun 2013, ketika segerombolan lebah ini membunuh 42 orang di barat daya pedesaan China. Mereka yang beruntung bisa bertahan hidup dari serangan itu mendapat luka menyerupai lubang peluru, disertai kerusakan ginjal, yang dalam beberapa kasus akan bertahan seumur hidup.
Salah satu alasan mengapa lebah raksasa Asia sangat mengerikan adalah karena mereka tidak mati ketika menyengat Anda. Bahkan, mereka tidak akan kehilangan sengatannya, sebagaimana spesies-spesies lebah lain. Mereka dapat menyengat Anda beberapa kali terutama jika mereka sedang gelisah.
Di mana Asian Giant Hornet tinggal?
Dikenal dengan nama ilmiah Vespa mandarina (terdengar indah, bukan?), Asian Giant Hornet dapat ditemukan di seluruh Asia, dari Taiwan, ke daratan Cina, Asia Tenggara, dan ke barat sampai India, Nepal dan Sri Lanka. Dan yang paling umum ditemukan di pegunungan Jepang.
Berbicara tentang iklim, banyak ilmuwan percaya bahwa penyebaran Asian Giant Hornet selama bertahun-tahun disebabkan perubahan iklim, kekeringan regional hingga peningkatan suhu di seluruh wilayah. Musim dingin yang ringan menyebabkan makhluk ini hanya sedikit berkurang setiap tahun, dan kelangkaan air dan sumber daya lainnya membuat mereka lebih ganas dari biasanya.
Bagaimana cara melindungi diri dari Asian Giant Hornet?
Yang pasti, meskipun kebanyakan makhluk liar akan lari (atau terbang) ketika ketakutan saat mendengar deru kaki manusia atau mamalia besar lainnya, lebah raksasa Asian Giant Hornet akan mendengar langkah-langkah kita sebagai panggilan untuk “berperang”, yang tidak disebabkan ketertarikan mereka pada keringat kita, zat manis yang kita konsumsi, dan bahkan beberapa warna yang kita kenakan.
Kabar baiknya, pihak-pihak berwenang di negara-negara tertentu berusaha untuk menghancurkan sarang Asian Giant Hornet, yang menyerupai bola basket besar yang menggantung di pohon, tebing, dan tempat-tempat tinggi lainnya. Kabar buruknya adalah kegiatan pembasmian lebah ini sendiri sangat berbahaya, dan dampaknya tidak signifikan. Jadi selalu waspadalah terhadap lebah raksasa pembunuh ini.