Peran Kecoa dalam Dunia Medis dan Lingkungan
Bagi kebanyakan orang, kecoa adalah binatang yang menjijikkan. Kehadirannya dianggap mengotori rumah dan perabotan rumah tangga. Berbagai racun digunakan untuk membunuh kecoa. Namun, kecoa sebenarnya memiliki peran besar dalam dunia medis dan ekologi.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa kecoa digunakan sebagai obat-obatan setelah digiling dan dididihkan. Sebagian orang percaya bahwa beberapa bagian tubuh kecoa bisa digunakan sebagai obat asma, stroke, bronkitis, dan retensi urin. Beberapa dari mereka bahkan membuat rebusan teh kecoa (dapatkah Anda bayangkan itu?).
Tentu saja, semua klaim ini meragukan dan perlu pembuktian medis lebih lanjut. Namun, ada beberapa buku baru-baru ini yang mengklaim bahwa kecoa memiliki signifikansi di bidang dermatologi dan mungkin juga di bidang lainnya.
Salah satu signifikansi medis kecoa, yang tidak perlu bukti apapun untuk dianggap valid, adalah bahwa hewan kecil ini sering digunakan dalam percobaan medis. Mereka memberikan manfaat di bidang penelitian medis khususnya dalam mengidentifikasi efek radiasi kimia dan berbagai jenis radiasi lainnya pada saraf.
Sedangkan dalam lingkungan ekologis, kecoa memainkan peran vital dalam proses dekomposisi yang merupakan bagian penting dari ekosistem. Melalui kecoa, air, nutrisi, dan energi dapat didaur ulang ke dalam ekosistem dari pembusukan tumbuh-tumbuhan, hewan dan sampah organik. Dengan demikian, melalui proses ini, kecoa cenderung melindungi tanah dengan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Tanpa kecoa, siklus ini dapat terganggu dan mungkin akan menyebabkan kerusakan pada seluruh ekosistem yang kita tinggali. Signifikansi ekologis lainnya dari kecoa adalah membantu proses penyerbukan dan menjadi bagian penting dalam rantai makanan.