Hal-Hal yang Perlu Diketahui Tentang Bayi Jerapah
Jerapah adalah hewan darat tertinggi di dunia. Kebun Binatang San Diego di California menyatakan bahwa hewan ini merupakan salah satu spesies yang terancam punah. Mamalia yang bisa berlari dengan kecepatan 50 km/jam ini secara alami hanya bisa ditemukan di Afrika. Bayi jerapah, atau calf, termasuk bayi terbesar yang pernah tercatat. Namun, ukuran bukanlah satu-satunya hal yang membuatnya menarik.
Ibu jerapah melahirkan bayinya setelah 14 bulan mengandung. Ketika bayi jerapah lahir, ia dijatuhkan dari ketinggian hampir 2 meter dan kepalanya dulu yang menghantam tanah. Kebun Binatang San Diego mengungkapkan bahwa hal ini sama sekali tidak menyakiti bayi jerapah, tetapi membuatnya mengambil napas dalam untuk pertama kalinya. Sang bayi baru bisa berjalan sekitar satu jam setelah lahir.
Ketika jerapah bayi lahir, panjang rata-ratanya adalah 1,8 meter dan berat sekitar 45 hingga 70 kilogram. Bayi jerapah dianggap sepenuhnya dewasa saat mereka berusia empat tahun. Jerapah jantan akan tumbuh hingga 5,5 meter dan beratnya bisa mencapai 1,6 ton. Jerapah betina bisa tumbuh sampai 4,2 meter dengan berat 680 kilogram ketika dewasa. Bayi jerapah akan mendapatkan sebagian besar tinggi dan berat badannya pada tiga tahun pertama kehidupannya.
Bayi jerapah akan mulai makan dalam satu jam pertama kehidupannya. Selama empat sampai enam bulan pertama, bayi akan minum susu dari induknya. Setelah itu, bayi jerapah akan mulai memakan daun. Jika bayi jerapah tidak bisa menggapai dedaunan pohon yang tinggi, sang induk akan menarik daun-daun tersebut hingga tercabut dan memberikannya pada bayinya. Jerapah bisa mengonsumsi 35 kilogram makanan per hari dan menghabiskan waktu 18 jam sehari untuk makan. Di penangkaran, jerapah hanya tidur selama 4 jam.
Bayi jerapah utamanya dirawat oleh sang induk, yang biasanya hanya melahirkan seekor bayi. Induk akan memberi makan dan membersihkan bayi serta mengajarkan cara-cara hidup pada sang bayi. Jika karena suatu alasan induk jerapah harus pergi ke suatu tempat, bayi jerapah akan menunggu di lokasi yang sama sampai ia kembali. Terkadang, seekor jerapah betina bisa bertindak sebagai pengasuh bayi saat betina-betina yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing.