Mengenal Kehidupan di Kota dan Desa Rusia
Duhulu, pemerintah Uni Soviet mengontrol banyak aspek kehidupan di negara ini. Mereka memberikan pengaruh besar dalam bidang agama, pendidikan, dan seni. Independensi Rusia setelah pecahnya Uni Soviet membawa kebebasan yang lebih besar dan memicu banyak perubahan lain dalam kehidupan masyarakat.
Kehidupan kota. Sekitar tiga-perempat dari orang-orang Rusia tinggal di daerah perkotaan. Sekitar 35 kota di Rusia memiliki populasi lebih dari 500.000 jiwa. Dua dari kota Rusia -Moskow dan St Petersburg- masing-masing memiliki penduduk lebih dari 4 juta jiwa.
Beberapa kota-kota Rusia tetap ramai. Dimulai pada tahun 1930-an, banyak orang bermigrasi dari pedesaan ke daerah perkotaan. Selama Perang Dunia II (1939-1945), bom menghancurkan banyak rumah dan bangunan lainnya. Keadaan ini membuat kota-kota di Rusia sangat kekurangan perumahan. Banyak keluarga harus berbagi fasilitas dapur dan kamar mandi dengan keluarga lain. Meskipun situasi telah membaik, jutaan penduduk kota tinggal di apartemen kecil di gedung-gedung bertingkat tinggi. Keluarga tunggal lebih sering bermukim di kota-kota kecil dan di lingkungan yang lebih tua di berbagai kota. Beberapa tempat tinggal ini tidak memiliki saluran pipa (gas, air) dan kenyamanan modern lainnya. Pada saat yang sama, orang Rusia yang kaya menghuni apartemen mewah dan rumah-rumah besar.
Kurangnya makanan, pelayanan, dan barang-barang pabrikan lain umum terjadi dalam kehidupan kota di Rusia. Pergeseran ke arah kapitalisme yang dimulai pada tahun 1990-an belum bisa mengatasi keterbatasan itu. Bahkan ketika barang-barang untuk kebutuhan hidup tersedia, banyak orang tak mampu membeli karena harganya tak terjangkau. Kota-kota Rusia juga menghadapi masalah perkotaan khas seperti kejahatan dan pencemaran lingkungan.
Kehidupan pedesaan. Sekitar seperempat dari penduduk Rusia tinggal di daerah pedesaan. Perumahan keluarga tunggal umum di wilayah ini, namun pemerintah Soviet membangun banyak bangunan apartemen bergaya kota. Di daerah yang paling terpencil di Rusia, beberapa rumah kekurangan gas, air, dan listrik. Selain itu, kualitas pendidikan, kesehatan, dan kehidupan budaya di desa lebih rendah daripada di kota. Meski demikian, kehidupan pedesaan sudah banyak berubah. Toko pedesaan, misalnya, memiliki pilihan barang yang lebih banyak daripada sebelumnya.
Ketika Rusia menjadi bagian dari Uni Soviet, kebanyakan orang pedesaan bekerja di peternakan besar yang dijalankan oleh pemerintah. Setelah Uni Soviet runtuh, Rusia mulai menutup peternakan ini. Undang-undang baru memungkinkan setiap orang untuk menarik diri dari peternakan pemerintah dan mendirikan peternakan swasta.