Bagaimana Kapal Selam Berlayar di Bawah Laut?

Navigator tidak bisa benar-benar melihat ke mana kapal selam bergerak saat berada di bawah air. Sebaliknya, perangkat elektroniklah yang menjadi “mata” sang navigator. Informasi tentang arah kapal selam dimasukkan ke sistem navigasi otomatis, dan perubahan arah kapal selam dalam mengikuti jalurnya dipantau oleh alat bernama giroskop yang sensitif.

Semua informasi disampaikan oleh komputer ke navigator yang dapat melakukan koreksi dan penyesuaian yang dirasa perlu untuk menjaga kapal selam di kedalaman laut.

Benda-benda laut yang berada di jalur kapal selam dideteksi oleh peralatan sonar (navigasi suara). Peralatan sonar aktif mengirimkan getaran frekuensi tinggi atau pulsa suara yang memantul dari obyek dan dipantulkan kembali ke kapal selam untuk menentukan jarak sebuah benda dari kapal selam.

Peralatan sonar pasif menangkap dan menggunakan suara tersebut untuk mendeteksi dan mengidentifikasi obyek dan arah di mana ia kemungkinan berada. Kapal selam angkatan laut Amerika Serikat umumnya menggunakan sonar pasif.