Sekilas Tentang Penduduk Alpen di Eropa
Pada Zaman Batu, sekitar 8.000 tahun yang lalu, orang-orang pertama kali memasuki Alpen melewati celah gunung yang tinggi dan menemukan sebuah lembah sungai yang subur di kawasan ini. Kini, kawasan Alpen Eropa dikenal berkat banyaknya chalet atau rumah-rumah kayu yang menawan serta kastil-kastil granit yang perkasa. Lereng gunungnya dipenuhi pemain ski dari berbagai dunia di samping beberapa penggembala sapi. Penduduk Alpen Eropa yang terkenal bukan hanya karakter fiksi Heidi, tetapi juga keluarga von Trapp yang nyata (diabadikan dalam film The Sound of Music).
Orang-orang Alpen Eropa merupakan keturunan bangsa Celtic dan Illyria awal yang menjajah negeri ini serta suku-suku Jerman dan Slavia yang menginvasi wilayah ini setelah kekuasaan Romawi berakhir. Selama berabad-abad lamanya, penduduk Swiss, Liechtenstein, dan Austria telah membentuk karakter Jermanik, dengan pengaruh Perancis yang kuat di barat, Italia di selatan, dan Slavia di timur. Orang-orang dari Slovenia sangat berkarakter Slavia, keturunan umum Eropa tengah dan timur serta Rusia.
Bahasa utama di seluruh kawasan Alpen Eropa adalah Jerman, Perancis, Italia, dan Slovenia. Katolik Roma telah lama menjadi agama yang dominan di seluruh wilayah Alpen Eropa, disamping sejumlah kecil pemeluk Protestan. Slovenia memiliki populasi kecil pemeluk Kristen Ortodoks Timur dan Muslim.
Secara sosial, orang-orang Swiss, Liechtenstein, dan Austria tergolong ke dalam kelompok berpendidikan tinggi dan terkaya di Eropa. Orang-orang dari Slovenia, sebelumnya bagian dari Yugoslavia, lebih tertinggal ketimbang tetangga mereka dalam hal pendidikan dan kekayaan, namun sedikit lebih maju ketimbang tetangga Slavia mereka yang berada di timur dan selatan.