Kori Bustard, Si Burung Raksasa dari Afrika
Spesies burung raksasa ini berukuran sebesar kalkun. Panjangnya antara 0,9 sampai 1,2 meter dan beratnya sekitar 13 kg. Hewan yang tinggal di timur laut dan selatan Afrika ini memakan serangga, binatang kecil, biji-bijian, tunas tanaman, dan buah. Induk kori bustard bisa menghasilkan satu hingga empat butir telur.
Burung besar ini memiliki bulu gelap pada bagian belakang kepalanya, lehernya yang panjang dan lurus, serta paruhnya yang panjang dan tipis. Kori bustard bergerak dengan kakinya yang tinggi melintasi padang rumput. Binatang ini senantiasa menundukkan kepalanya ke tanah untuk mencari bibit atau tunas tanaman yang lembut, serangga, atau hewan kecil lainnya. Seringkali, burung yang lebih kecil, yakni carmine si pemakan lebah, duduk di belakangnya dan menangkap serangga yang dilewatkan atau tidak dimakan oleh kori bustard.
Kori bustard bergerak dengan tenang melewati kawanan binatang-binatang besar yang berkelana di padang sabana Afrika. Di sisi lain, kori bustard tidak mempercayai manusia. Mustahil bagi manusia untuk bisa mendekati burung ini melebihi jarak 750 meter.
Untuk mendapatkan perhatian kori bustard betina saat kawin, kori bustard jantan mengangkat bulu ekornya untuk menunjukkan pantatnya yang putih dan kontras dengan bulu abu-abu kecoklatan pada seluruh tubuhnya. Saat pejantan mendekati calon pasangan kawinnya, ia menghirup banyak udara untuk membesarkan lehernya sehingga bisa mengeluarkan suara yang mendalam. Setelah pejantan menemukan pasangannya, mereka akan hidup bersama seumur hidupnya.
Kori bustard betina tidak membangun sarang, ia meletakkan telurnya di tanah, rumput, atau sebuah lubang kecil di pohon. Ia mengerami telurnya selama sekitar 20 hari. Ketika telur-telur itu menetas, anak-anak kori bustard sangat aktif. Mereka segera meninggalkan sarangnya namun tetap berada dalam pengawasan induknya sampai mereka bisa terbang.