Hiu Paus Tak Seseram Namanya
Nama ilmiah dari hiu paus adalah Rhincodon typus. Raksasa laut ini memiliki panjang tubuh sekitar 18 meter. Hiu paus memangsa ikan, cumi-cumi, plankton, dan krustasea kecil. Mereka menghuni lautan hangat di seluruh dunia.
Hiu paus memiliki karakteristik istimewa untuk disebut sebagai ikan terbesar di dunia. Binatang ini bisa mencapai bobot 22 ton. Dengan bobot sebesar itu, hiu paus seolah menjelma menjadi penguasa lautan. Telur betina tetap berada dalam tubuhnya. Diperkirakan hewan ini bisa bertahan hidup dari 70 sampai 100 tahun lamanya.
Meskipun namanya sangat menyeramkan, hiu paus tidaklah berbahaya bagi manusia. Bahkan, hiu paus tidak menyerang atau memangsa makhluk besar apapun. Sebaliknya, hewan ini hanya memakan plankton dan organisme kecil lainnya. Hiu paus harus melahap sejumlah besar plankton untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya yang besar. Seekor hiu paus memiliki ribuan gigi kecil di mulutnya yang lebar. Gigi-gigi tersebut tersusun dalam 300 baris lebih dan di setiap baris terdapat ratusan gigi. Insangnya ditutupi selaput khusus yang membentuk semacam penyaring makanan yang mengalir dalam air laut melewati mulut, insang, dan kembali ke laut.
Hiu paus biasanya hidup di lautan terbuka yang jauh dari pantai. Mereka juga sering bergabung dengan kelompok lain dari jenisnya untuk membentuk kelompok baru. Makhluk ini berenang perlahan di sepanjang permukaan laut. Kadang-kadang hiu paus tidur saat mengapung, bergerak naik-turun seirama dengan gelombang laut. Saat makan, hiu paus dapat “berdiri” atau mengambil posisi vertikal di dalam air. Dalam pose khusus ini, kepalanya naik di atas permukaan laut sementara ekornya menggantung lurus ke bawah. Benar-benar binatang laut yang eksotis!