Bagaimana Gaya Berpakaian Bangsa Romawi Kuno?
Bangsa Romawi kuno meminjam gaya pakaian dari bangsa Yunani dan Etruria, yakni orang-orang Italia utara yang memerintah Roma pada tahun 616-509 SM. Bangsa Romawi menyebut garmen dasar mereka ‘tunica’, yang merupakan asal muasal kata bahasa Inggris tunic (jubah).
Budak dan orang-orang berpangkat rendah mengenakan jubah sederhana. Sedangkan orang Romawi yang terhormat dan wanita mengenakan dua jenis pakaian, jubah dalam dan jubah luar. Mereka menutupi jubah dalam saat berada di depan umum dan tidur di dalamnya pada malam hari. Wanita Romawi mengenakan jubah luar panjang yang disebut ‘stola’ beserta dengan jubah yang disebut ‘palla’ di bahu mereka.
Pria yang memiliki status warga negara Romawi mengenakan jubah luar dengan toga di atasnya. Toga menggantung di atas bahu kiri dan melilit di bawah lengan kanan. Tidak seperti pakaian sebelumnya yang dilipat, toga memiliki bentuk setengah lingkaran. Toga mungkin berasal dari pakaian sama yang disebut ‘tebenna’ yang dikenakan oleh bangsa Etruria. Hanya orang-orang yang berasal dari kelas terhormat dari warga Roma yang bisa memakai toga. Budak dan bukan warganegara Roma dilarang memakainya.
Wol dan linen adalah serat yang paling umum digunakan dalam pakaian bangsa Romawi. Bangsa Romawi mengimpor wol dari Inggris dan Gaul (sekarang Perancis), linen dari Mesir, kapas dari India, dan sutra dari China dan Persia.
Lebih lanjut, bangsa Romawi mengembangkan beberapa pabrik pertama mereka untuk memproduksi pakaian. Bangsa ini juga memperdagangkan pakaian siap pakai di seluruh kerajaannya. Karena kekaisaran Romawi meliputi wilayah geografis yang sangat luas, banyak bangsa lain yang akhirnya ikut mengadopsi gaya berpakaian ala Romawi.
Cukup Bagus 🙂
tapi sayang, justru bagus baju jaman dulu daripada jaman sekarang
cukup miris
Bisa jadi bro. Cuma bedanya baju jaman dulu masih terpenjara strata sosial.