Siapakah Sesungguhnya Suku Maya?

Suku Maya merupakan orang-orang Indian Amerika yang mengembangkan peradaban megah di Mesoamerika, wilayah Meksiko dan Amerika Tengah. Mesoamerika adalah rumah bagi sejumlah kebudayaan kuno. Suku bangsa Maya adalah salah satu dari beberapa kelompok Indian Amerika yang berada di sana. Suku Olmec, Toltec, dan Aztec adalah beberapa kelompok Indian penting lainnya di wilayah Mesoamerika.

Daerah tempat suku Maya tinggal sudah dihuni selama ribuan tahun sebelum peradaban suku Maya dimulai. Para sejarawan memperkirakan peradaban Maya dimulai sekitar 1800 SM. Mereka membagi sejarah Maya ke dalam beberapa periode, dimulai dari periode Pra-klasik. Periode pra-klasik dimulai sekitar 1800 SM dan berakhir sekitar 250 Masehi. Para sejarawan mempercayai bahwa suku Maya mencapai puncak peradabannya pada periode selanjutnya,yakni periode klasik, yang dimulai sekitar tahun 250 dan berakhir sekitar tahun 900. Periode post-klasik dimulai sekitar tahun 900 dan berlangsung sampai awal 1500-an.

Sebelum tahun 2000 SM, orang-orang yang menjadi cikal bakal suku Maya berbicara dalam satu bahasa, yang oleh para ahli disebut proto-Maya. Bahasa tunggal ini terpecah ke dalam berbagai bahasa yang dipakai oleh suku Maya, yang semuanya milik keluarga bahasa Maya. Ada banyak bahasa dalam keluarga bahasa ini, termasuk bahasa Itzá, Mopán, dan Yucatec.

Suku Maya adalah bangsa agrikultur yang membangun kota batu di hutan hujan di dataran rendah Mesoamerika. Ketika pertama kali diketahui keberadaannya oleh penjelajah Eropa, banyak dari kota-kota ini telah lama ditinggalkan. Misteri mengapa suku Maya meninggalkan beberapa kota-kota yang indah itu masih coba diurai oleh para sarjana dan arkeolog. Ukuran dan struktur bangunan di kota-kota Maya sangat menakjubkan. Kota-kota Maya memiliki gedung olahraga, istana, makam, dan kuil-kuil besar yang dibangun di atas piramida.