Menelusuri Sejarah Piramida Matahari yang Megah

Piramida Matahari adalah salah satu piramida paling terkenal dari wilayah Mesoamerika kuno, wilayah yang kini menjadi bagian dari Meksiko. Ketika piramida ini dibangun di Teotihuacan, kota ini merupakan salah satu yang terbesar di Mesoamerika, dengan penduduk sekitar 100.000 orang.

Kota Meksiko Teotihuacan dan Piramida Bulan dibangun bersama dengan Piramida Matahari antara tahun 1 M sampai 250 M. Piramida ini ditemukan pada awal 1900-an. Pada awal 1970-an, sebuah gua ditemukan di bawah Piramida Matahari, menuju lorong panjang ke sebuah ruangan dengan artefak. Artefak menunjukkan bahwa ruangan tersebut digunakan sebagai tempat suci keagamaan sebelum piramida dibangun.

Cerita rakyat Meksiko menyebut dua piramida, Piramida Bulan dan Piramida Matahari, dibangun untuk menghormati kelahiran dewa bulan dan matahari. Untuk menghormati para dewa, pendeta konon selalu melakukan upacara harian di piramida. Lokasi dan desain piramida dianggap mewakili tiga tingkat kosmos mereka: langit, bumi, dan bawah tanah.

Dasar piramida adalah persegi, dengan setiap sisi berukuran sekitar 224 meter dan tinggi mencapai 75 meter, menjadikannya piramida terbesar ketiga di dunia. Lima tingkatan ditempatkan di piramida, dan tangga mengarah ke dinding barat. Meskipun Piramida Matahari kemungkinan terbuat dari plester dan dicat merah, warna dan plester itu sekarang hilang dan piramida menjadi batu berwarna. Universitas Minnesota menunjukkan piramida ini dibangun terutama dari puing-puing, dengan batu bata dimasukkan di permukaan dan ditutupi dengan batu. Dari dua piramida di Teotihuacan, Piramida Matahari ukurannya lebih tinggi.

Piramida Matahari adalah salah satu bagian sejarah yang paling signifikan di wilayah Mesoamerika. Bagi masyarakat Aztec, kota Teotihuacan adalah tempat suci, di mana matahari, bulan, dan alam semesta diciptakan. Lokasi Piramida Matahari, dibangun di atas sistem gua yang secara agama signifikan, menjadikan kota Teotihuacan sebagai pusah agama dan ekonomi di daerah itu.