Flora Fauna

Buaya-buaya Vegetarian yang Tidak Makan Daging

Loading...

Bagi sebagian kita, buaya adalah makhluk buas pemakan daging yang biasa mencabik-cabik mangsanya dengan keji di perairan atau rawa. Tapi tidak demikian halnya dengan buaya di daerah peternakan Nyanyana yang terletak di tepi danau buatan terbesar di dunia, Danau Kariba, Zimbabwe. Buaya ini benar-benar vegetarian.

Buaya Vegan

Oliver Kamundima, direktur keuangan peternakan mengatakan transisi ke vegetarian sebenarnya terjadi secara tidak disengaja. Pada tahun 2006, ketika Zimbabwe mengalami krisis ekonomi, perusahaan itu merasa kesulitan menemukan daging yang harganya terjangkau untuk diberikan pada 164.000 ekor buaya yang dibesarkan di peternakan.

Nyaris putus asa, mereka mulai memberi makan reptil buas itu dengan pelet yang berisi campuran daging dan sayuran. Setelah menyadari bahwa perubahan menu makanan ini tampaknya tidak mengganggu pertumbuhan buaya, maka secara bertahap daging dieliminasi sepenuhnya dan sekarang mereka membesarkan buaya yang 100% adalah vegetarian.

Loading...

Selain menghemat uang, para pejabat di perusahaan Padenga mengklaim bahwa menu tersebut harus dibuat secara hati-hati, yang terdiri atas proporsi sempurna dari konsentrat protein, mineral, vitamin, tepung jagung, dan air yang telah terbukti baik untuk buaya. Uniknya, setelah mengonsumsi menu makanan seperti ini buaya-buaya itu jadi lebih tenang dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan tidur. Hal ini menguntungkan bagi para pekerja untuk membersihkan kandangnya dengan aman.

Namun, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa buaya vegetarian tampaknya memiliki kulit yang lebih lembut dan lebih kenyal daripada buaya yang makan daging. Walaupun hal ini mungkin tidak penting bagi buaya yang hidup di alam liar, perubahan ini penting bagi orang-orang di peternakan ini. Hal ini karena buaya-buaya di sini diternak untuk diambil kulitnya, yang kemudian dijual ke penyamakan kulit di Eropa yang mengolahnya sebelum dijual ke rumah mode seperti Hermes dan Gucci sebagai bahan dasar tas, sepatu dan ikat pinggang mahal.

Loading...

Komentar Anda